TEMPO.CO, Depok - Brigadir Kepala Triono terancam hukuman penjara seumur hidup karena membunuh istrinya, Ratnita Handriyani, di rumahnya, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. "Dia dijerat Pasal 340 juncto 338 KUHP karena melakukan pembunuhan terencana," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Besar Dwiyono, Senin, 28 Maret 2016.

Triono yang bekerja di Bagian Obyek Vital Polres Kota Depok bakal dipecat secara tidak hormat dari institusi kepolisian. Dalam melakukan pembunuhan, Triono melibatkan temannya yang bernama Madun alias Mamad.

Menurut Dwiyono, dalam pemeriksaan, tersangka mengaku membunuh istrinya karena permasalahan rumah tangga. "Motif pembunuhan adalah tersangka sering dimarahi istrinya, sehingga kesal dan mengajak temannya menghabisi korban," ujarnya.

Ratnita, 37 tahun, ditemukan tewas di kamar tidur rumahnya di Jalan Perjuangan, Kelurahan Tugu, pada Minggu malam, 27 Maret 2016. Jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, untuk diotopsi lantaran ada dugaan penganiayaan. "Dari hidungnya keluar darah," ujar Waras, Ketua RT 02 RW 08, Kelurahan Tugu.

Korban diketahui tewas setelah dia memanggil dokter untuk memastikan kondisinya. Sebelumnya menjelang magrib, korban dibangunkan pembantunya. Tapi saat itu korban tidak merespons.

"Saya dipanggil untuk memastikan. Di kamarnya, korban memang sudah tidak bergerak, makanya saya panggil dokter," tutur Waras.

Dari keterangan dokter, korban diperkirakan tewas dua jam sebelum diperiksa. Saat diperiksa dokter, suami korban ikut mendampingi. Dari keterangan warga, korban memang kerap bertengkar dengan suaminya. "Korban Minggu kemarin memang libur kerja dan seharian di rumahnya."

Waras mengatakan jenazah langsung dimakamkan di Permakaman Islam Kompleks Timah pada Senin sore setelah disalatkan di masjid dekat rumahnya.

IMAM HAMDI