Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berbincang dengan penumpang disabilitas saat mencoba bus baru di Balaikota, Jakarta, 11 Maret 2016. Sebelumnya pada Juni 2015, Ahok meresmikan puluhan bus merek Scania untuk Transjakarta yang sudah beroperasi di sejumlah koridor. TEMPO/M Iqbal Ichsan
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengakui Jakarta merupakan kota yang tidak ramah bagi kaum difabel. Karena itu, Ahok mengatakan sedang mengubah fasilitas yang ada di Jakarta.
"Memang, makanya kami lagi kejar kan. Bus kita tidak ramah," kata Ahok di kantor Gubernur DKI Jakarta, Selasa, 29 Maret 2016.
Ahok mengatakan salah satu program yang akan dibuat untuk penyandang disabilitas adalah membuat bus lower deck. Menurut Ahok, di negara lain, bus sudah dirancang dengan desain seperti ini.
Karena itu, Ahok mengatakan akan mengubah semua unit bus kota menjadi lower deck. Dengan membuat bus menjadi lebih rendah, bus bakal lebih ramah bagi kaum difabel. "Begitu turun lepasin papan dan bisa sejajar dengan trotoar," ujarnya.
Namun, untuk merealisasikan hal ini, Ahok membutuhkan waktu yang tidak singkat. Sama seperti bus gandeng, untuk pengadaannya membutuhkan waktu 8-10 bulan.
Ahok juga berencana membangun taman dan toilet yang ramah bagi kelompok ini. Menurut dia, di tempat fasilitas umum tersebut juga harus ada fasilitas untuk tunanetra. "Kami sudah minta itu jadi standar semua."
