Para relawan usai peluncuran aplikasi GoAhokPSI di Jakata, 31 Maret 2016. Guna mempermudah kerja Teman Ahok, Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie meluncurkan aplikasi GoAhokPSI yang dikendarai oleh ratusan pengendara motor wanita. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia Danik Eka mengatakan akan memberikan uang operasional pada seratus pengemudi yang tergabung dengan aplikasi GoAhok. Besarnya uang operasi itu berbeda-beda tergantung dari jarak dan bahan bakar yang dibutuhkan pengemudi. “Walaupun mereka, pengemudi, sukarelawan tentu butuh biaya operasional,” tuturnya di Kedai Tempo, Kamis, 31 Maret 2016.
Danik menjelaskan bahwa seratus pengemudi itu secara sukarela daftar pada GoAhok. Pengemudi yang seluruhnya perempuan itu akan beroperasi pada jam kantor, pukul 08.00-17.00, dari Senin-Ahad. Setiap pengemudi akan menjangkau 20 titik per hari. “Kami targetkan dalam sehari mereka mampu menjangkau 2.000 titik,” tuturnya.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Pemuda dan Teknologi Partai Solidaritas Indonesia Sumardy tak dapat menjelaskan berapa anggaran yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi GoAhok dan biaya operasional yang dibutuhkan pengemudi. “Ada pendukung Ahok (sapaan populer Basuki) yang membuatkan aplikasi GoAhok dan dia tak ingin mengkonversinya dalam nominal,” tuturnya.
Rosinah, pengemudi GoAhok, mengatakan mendapat biaya operasional Rp 100 ribu per hari. PSI, menargetkan setiap pengemudi dapat menjangkau 20 titik per hari. “Kami ini relawan jadi motor yang digunakan milik kami pribadi, ujar perempuan berusia 33 tahun itu.
Juru bicara Teman Ahok, Amlia Ayuningtyas, mengungkapkan bahwa Teman Ahok sangat terbantu dengan adanya aplikasi tersebut. Musababnya, Teman Ahok menargetkan dapat mengumpulkan satu juta salinan KTP pada akhir Juni. “Waktu kami semakin terbatas,” ujarnya.
Terbatasnya waktu, kata Amalia, semakin diperparah dengan terbatasnya jumlah posko dan sibuknya masyarakat yang mendukung Ahok sehingga tak sempat mendatangi posko Teman Ahok.
Dengan diluncurkannya aplikasi ini, Amalia optimistis dapat memperoleh satu juta salinan KTP. “Momentum ini justru menjadi ajang pembuktian bagi kami.”
