Alasan Dedi Tega Habisi Nyawa Bos Rentenir

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 19 April 2016 19:27 WIB

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. Tempo/Indra Fauzi

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah buron selama dua tahun, Dedi Susanto, pelaku pembunuhan yang kabur setelah membunuh bosnya, Rohani, berhasil ditangkap tim Sub-Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya di Palembang, Sumatera Selatan, Senin malam, 18 April 2016.

Rohani, bos rentenir, tewas ditusuk anak buahnya, Dedi, dengan cara menghunjamkan pisau ke leher korban. Dedi mengaku kesal karena hasil kerjanya tak dihargai. Insiden itu terjadi pada Minggu, 27 April 2014.

Saat itu Dedi diminta Rohani menyetor uang sebesar Rp 30 juta, tapi uang yang ia bawa kurang dari jumlah yang diminta Rohani. "Dedi cuma bawa uang setoran Rp 25 juta. Korban marah karena dia sudah menginstruksikan membawa setoran Rp 30 juta. Pelaku dikatain 'anjing, babi'," kata Kepala Unit II Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Ari Cahya dalam siaran tertulisnya, Selasa, 19 April 2016.

Dedi, yang merasa sakit hati lantaran hasil kerja kerasnya tidak dihargai, merasa dendam. Padahal ia telah berusaha maksimal, tapi bosnya tak melihat hasil kerja kerasnya.

Dedi lalu melihat sekeliling dan menemukan pisau di atas kulkas. Saat beradu mulut dengan Rohani, tanpa berpikir panjang, Dedi mengambil pisau itu dan menghunjamkannya ke leher kanan bosnya.

Dedi pun panik melihat Rohani yang terjatuh tanpa daya. Melihat tangannya yang luka bersimbah darah, ia bergegas melarikan diri dan membuang pisau yang ia genggam ke parit, dekat rumah Rohani.

"Saksi, karyawati, sempat melihat tersangka di TKP membawa pisau berlumuran darah lalu kabur karena takut," ujar Ari Cahya.

Setelah sempat buron, Dedi akhirnya berhasil ditangkap tim Sub-Direktorat Jatanras Ditreskrimum di Palembang, Sumatera Selatan, Senin kemarin. Saat ini pelaku masih dalam perjalanan menuju Jakarta.

Atas perbuatannya, Dedi dikenakan ancaman Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. "Ancaman pidananya paling lama 15 tahun penjara," tutur Ari Cahya.

DESTRIANITA KUSUMASTUTI






Advertising
Advertising

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

18 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

20 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya