Polisi Bogor Tangkap 2 Pemandu Lagu di Pesta Sabu  

Reporter

Editor

Sugiharto

Rabu, 20 April 2016 04:04 WIB

Ilustrasi narkoba. ANTARA/Rahmad

TEMPO.CO, Bogor - Tim Berantas Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Bogor Kota menangkap 14 orang tersangka bandar dan pengguna narkoba serta psikotropika di wilayah hukum Kota Bogor. Mereka ditangkap saat operasi bersih narkoba (Bersinar Lodaya 2016) selama sepekan.

Wakil Kepala Kepolisian Resor Bogor Kota Komisaris Setya Widhy mengatakan, dari tangan tersangka yang ditangkap, polisi menyita 12,13 gram sabu-sabu, tujuh butir ekstasi, dan 3.300 butir obat penenang yang biasa digunakan oleh anak jalanan di Kota Bogor. "Bahkan, petugas pun menangkap dua perempuan yang berprofesi sebagai pemandu lagu (PL) yang sedang berpesta sabu-sabu bersama empat rekannya di dalam kos," katanya saat ditemui di Mapolres Bogor Kota, Selasa, 19 April 2016.

Identitas kedua perempuan itu ialah YN,25, dan RD, 21. Saat ini mereka sudah dikirim ke Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur untuk direhabilitasi. Mereka direhabilitasi berdasarkan arahan dari petugas Badan Narkotika Nasional Kota dan Kabupaten. "Ada enam tersangka yang kami kirim ke tempat rehabilitasi karena mereka hanya pecandu dan saat ditangkap tidak ada barang bukti. Tapi saat dilakukan test urine, mereka positif (narkoba)," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Narkoba Kepolisian Resor Bogor Kota Ajun Komisaris Wahyu Agung mengatakan, dalam operasi Bersinar Lodaya, jajaranya juga menangkap satu tersangka bandar besar peredaran obat penenang yang biasa digunakan untuk pasien penderita gangguan jiwa. Ia berinisial FP alias Adul, 19. "Tersangka ditangkap di Stasiun Bogor setelah belanja 30 butir pil Aprazolam dan 3.000 pil Heximer dari seseorang di Jakarta," katanya.

Wahyu mengatakan pil penenang ini masuk daftar obat G atau obat resep dokter bagi penggunanya, yang terindikasi menderita stres. “Namun biasanya obat penenang ini banyak digunakan oleh anak jalanan," katanya.

FP mengaku membeli ribuan obat penenang itu dari seseorang di Jakarta, yang diduga merupakan jaringan pengedar obat keras di pasar gelap di Ibu Kota. "Saya membeli satu botol obat dengan isi 1.000 butir. Harganya Rp 400 ribu, dan ke anak-anak tongkrongan, (saya) jual satu butir dengan harga Rp 3.000 per butir. Biasanya mereka satu kali mengkonsumsi langsung empat butir," tuturnya.

M. SIDIK PERMANA


Berita terkait

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

3 jam lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

4 jam lalu

Rio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah Rio Reifan berupa narkoba jenis sabu, ekstasi dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

5 jam lalu

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

Rio Reifan ditangkap untuk kelima kalinya pada Jumat, 26 April 2024. Polisi mengamankan barang bukti berupa sabu, ekstasi, dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Kembali Ditangkap atas Kasus Narkoba, Polisi Sita Sabu, Ekstasi hingga Obat Keras

8 jam lalu

Rio Reifan Kembali Ditangkap atas Kasus Narkoba, Polisi Sita Sabu, Ekstasi hingga Obat Keras

Polres Metro Jakarta Barat menangkap aktor Rio Reifan dalam kasus penyalagunaan narkotika di kediamannya di Jakarta Barat pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

12 jam lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Dua Tersangka Tewasnya Remaja di Hotel Senopati Buka Jasa Open BO, Korban Diberi Inex dan Sabu

13 jam lalu

Dua Tersangka Tewasnya Remaja di Hotel Senopati Buka Jasa Open BO, Korban Diberi Inex dan Sabu

Polisi menangkap dua tersangka tewasnya seorang remaja di sebuah hotel di Senopati. Mereka membawa dua remaja ke hotel itu untuk open BO.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

15 jam lalu

Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

Lima polisi digerebek saat pesta narkoba di sebuah rumah di Depok. Kompolnas minta atasan lima polisi itu juga harus diperiksa.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

1 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

2 hari lalu

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

Menyamarkan narkotika menjadi cairan liquid vape seperti yang dilakukan selebgram Chandrika Chika dan atlet eSports Aura Jeixy menambah daftar modus.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

2 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya