Korban Penggusuran Pasar Ikan Bangun Tenda di Atas Puing  

Reporter

Editor

Anton Septian

Rabu, 20 April 2016 06:39 WIB

Puing-puing bangunan yang digusur di sekitar Pasar Ikan Luar Batang, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, 15 April 2016. TEMPO/Rezki Alvionitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Belasan warga yang tinggal di perahu dan posko Kampung Luar Batang bergotong-royong membangun tenda, Selasa malam, 19 April 2016. Mereka mendirikan posko baru di atas puing bangunan yang digusur. Lokasinya di sudut lahan dekat dermaga.

"Tenda ini tempat berteduh kalau hujan buat warga yang tinggal di perahu," ucap Rafik, warga sekaligus relawan dari Kampung Akuarium yang rumahnya ikut digusur.

Ia mengatakan ada tiga posko di sekitar lokasi penggusuran, yakni di dekat Pasar Ikan, aula Masjid Jami Keramat Luar Batang, dan perahu. Menurut dia, aula masjid tersebut tidak bisa menampung penduduk lagi.

Ada dua tenda yang berdiri di atas puing bangunan itu. Satu tenda berukuran kecil terpasang lebih dulu. Tenda yang satu lagi berukuran sekitar 4 x 6 meter. Warga yang membuatnya rata-rata adalah nelayan. Mereka mengumpulkan kayu di sekitar lokasi pembongkaran. Alat itu mereka jadikan tiang. Lalu bongkahan dinding beton dipakai untuk menyangga tiang agar kokoh.

Setelah tenda terpasang, warga juga melekatkan sebuah spanduk bertuliskan "Posko Kemanusiaan". Tenda ini menggunakan dana pribadi warga yang juga relawan korban penggusuran, Upi Yunita. "Menurut Ibu Ratna Sarumpaet, TNI dan Polri akan menyumbang (tenda). Kapan datangnya, kami belum tahu. Tapi kami sedang menunggu," ujar Upi.

Ia menuturkan keberadaan tenda ini juga sekaligus menjadi posko pembagian sumbangan. "Jadi lebih mudah ketika membagi sumbangan," kata Upi.

"Di berita, kan, Ahok (Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama) bilang warga yang tinggal di perahu akan bangun tenda untuk tempat tinggal. Sekarang kami buktikan," ucapnya bergurau.

Menurut Upi, warga yang saat ini tinggal di Aula Masjid Keramat Luar Batang sekitar 200 jiwa. Sedangkan warga yang hidup di perahu sekitar 36 kepala keluarga. "Total ada 385 orang di tiga posko," ujarnya.

Warga yang masih bertahan ini, tutur dia, akan terus menunggu kepastian dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Bagaimana nasib kami? Ketika semua sudah musnah. Kami butuh tempat yang layak atau kompensasi dari bangunan yang sudah digusur," katanya. "Silakan bangun dengan mewahnya Kampung Akuarium, tapi ganti kompensasi."

Rafik menambahkan, ada warga yang menolak tinggal di rumah susun sederhana sewa lantaran sulit keluar rumah pada dinihari. "Mayoritas adalah nelayan dan pedagang, jadi pukul 04.00 sudah jalan," ucapnya. Namun mereka takut karena beredar kabar bahwa banyak begal di jalanan dari Rusun Marunda, Cilincing. "Sekarang mereka enggak berani. Mata pencahariannya mati."

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggusur permukiman di sekitar Pasar Ikan Luar Batang pada Senin, 11 April 2016. Tak cuma warga dan nelayan yang tergusur, para pedagang Pasar Ikan juga kehilangan mata pencahariannya.

REZKI ALVIONITASARI




Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

13 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

15 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

22 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

25 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

34 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

35 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

37 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

37 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

38 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

38 hari lalu

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.

Baca Selengkapnya