Relawan Jokowi Dukung Reklamasi Teluk Jakarta, Asal...  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Rabu, 20 April 2016 11:49 WIB

Pada pemilu kali ini, banyak relawan bergerak dari bermacam-macam kalangan. Salah satunya adalah relawan dari Posko rakyat Projo yang bermarkas di kawasan Pancoran Timur. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Relawan Presiden Joko Widodo, Pro Jokowi (Projo), ikut angkat bicara soal langkah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mereklamasi Teluk Jakarta.

"Kami mendukung Jakarta yang maju dan modern. Reklamasi ada di seluruh dunia. Dan di seluruh dunia, pelaku dan penanggung jawab reklamasi adalah negara. Kami mendukung Jakarta yang maju dan modern," kata Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi melalui siaran pers pada Rabu, 20 April 2016.

Tapi, kata Budi, reklamasi tak boleh menguntungkan satu pihak saja. "Kami menolak reklamasi yang hanya menguntungkan segelintir orang."

Budi mengatakan reklamasi sudah wajar terjadi dan telah ada di seluruh dunia. Negara, kata dia, biasanya bertanggung jawab memutuskan reklamasi. Sebab, negara memiliki tanggung jawab besar dalam beberapa hal, mulai keadilan sosial, pelestarian lingkungan, hingga pembangunan yang berkelanjutan. Menurut dia, Presiden Joko Widodo juga memiliki cita-cita yang sama, yakni negara hadir untuk mengelola sumber daya untuk masyarakat.

Budi mencermati adanya gejolak di tengah masyarakat terkait dengan kebijakan Gubernur Ahok yang melanjutkan rencana reklamasi Teluk Jakarta. Pihaknya mendukung langkah Ahok yang dianggap berani melayani rakyatnya.

"Kami mendukung Gubernur Jakarta yang tegas, jujur, antikorupsi, dan sepenuh hati melayani rakyat," ucap Budi. Pemimpin, kata dia, harus memahami masalah secara menyeluruh, termasuk kebutuhan rakyat.

Idealnya, pemimpin menerapkan model kebijakan yang menganggap rakyat sebagai subyek, bukan sebagai obyek pembangunan. Pemimpin, kata dia, tidak melihat berdasarkan urusan administratif dan legal formal. Sebab, rakyat bukan sekadar penduduk yang tinggal di Jakarta.

Menurut dia, langkah Ahok dinilai salah jika menganggap rakyat sekadar penduduk. "Kebijakan pembangunan yang represif harus dihentikan. Jakarta memerlukan pembangunan yang dialogis dan partisipatif," ujarnya.

Saat ini pemerintah untuk sementara waktu menghentikan pembangunan reklamasi di Teluk Jakarta. Kementerian Kelautan dan Perikanan membeberkan pengembang tak mendapatkan rekomendasi dari dua kementerian terkait. Pihaknya meminta Pemerintah DKI Jakarta dan pengembang segera melengkapi perizinan.

AVIT HIDAYAT

Koreksi pada Rabu, 20 April 2016, pukul 13.05:
Berita ini sebelumnya berjudul Relawan Jokowi Dukung Ahok Reklamasi Teluk Jakarta. Kami perbaiki karena ada informasi yang terlewat. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya.


Video: Aksi Heroik Puluhan Nelayan Usir Kapal Penambang Pasir untuk Reklamasi Teluk Jakarta

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

3 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

6 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

9 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

12 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

41 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

41 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

55 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

59 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya