TEMPO.CO, Jakarta - Api melalap gedung Fortune Spa & Lounge yang terletak tepat di sebelah Hotel Fortune di Jalan K.H. Mas Mansyur, Jakarta Pusat, membuat belasan terapis berhamburan ke luar mesnya.

Menurut keterangan saksi mata, Rosdiana alias Ross, 33 tahun, petugas penjaga salon mobil C3 Car Care Center yang terletak di sebelah gedung Fortune, ia melihat para karyawan terapis berlari menyelamatkan diri.

"Awalnya saya lihat asap. Keluar dari lubang-lubang ini," kata Ross sambil menunjukkan gambar video yang sempat ia abadikan dalam ponselnya. "Sekitar jam 08.00-an saya melihat itu," kata Ross, saat ditemui di ruang tunggu salon Mobil C3, Jakarta Pusat, Rabu, 20 April 2016.

Ross menjelaskan, saat kejadian itu para karyawan atau terapis yang biasanya menempati mes di lantai tiga berhamburan ke luar. Karena masih pagi, mereka masih mengenakan baju tidur dan sebagian dari mereka ada yang sepertinya sedang mandi saat kebakaran terjadi, karena saat keluar hanya mengenakan handuk.

"Mungkin pada mandi kali ya. Beberapa mungkin dua atau tiga orang cuma keluar pakai handuk. Soalnya kelihatan kepalanya aja masih berbusa sampo. Semuanya pada teriak minta tolong," kata Ross.

Menurut Rosdiana, karyawati tersebut berjumlah belasan orang dan semuanya wanita. Mereka berada di sana sebab lokasi kebakaran tersebut adalah tempat mereka menginap. "Itu kan memang ruangannya dipakai menginap mereka yang dari luar kota. Kalau dari security sana sih tinggalnya gratis. Udah lama kok itu sejak spa berdiri. Saya lupa tahun berapa," katanya.

Setelah berhamburan ke luar, tak lama pemadam kebakaran dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat datang ke lokasi. Para karyawati dievakuasi ke samping gedung. "Mereka dibawa ke gedung samping, tempat karaoke di Fortune Spa," kata Ross.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Tanah Abang Komisaris Mustakim menduga penyebab kebakaran adalah adanya korsleting listrik yang berasal dari rol kabel. Benda itu berada di atas tempat tidur dan sedang dipakai untuk mengisi baterai telepon seluler.

Menurut Mustakim, penyelidikan selanjutnya diserahkan kepada Pusat Laboratorium Forensik. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

DESTRIANITA KUSUMASTUTI