Ahok Minta Warga Jakarta Terbuka dengan Sensus Ekonomi  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Minggu, 1 Mei 2016 21:41 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, duduk di ruang tunggu jelang pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, 12 April 2016. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengimbau warganya menerima petugas sensus ekonomi yang datang ke rumah. Menurut Ahok, dengan adanya sensus ekonomi, pemerintah bisa dengan mudah memetakan potensi ekonomi yang berkembang di masyarakat.

"Ini bukan mau mengejar pajak, bukan. Ini dalam rangka supaya kami lebih mudah membantu saudara dalam mengembangkan usahanya, termasuk perizinannya seperti itu," kata Ahok di kediamannya di Kompleks Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Ahad, 1 Mei 2016.

Menurut Ahok, Indonesia tidak akan bisa bersaing jika masyarakatnya sendiri tidak tahu potensi yang mendukung usaha kecil. Ahok juga membutuhkan jumlah pedagang kaki lima (PKL) yang ada di Jakarta. Dulu, pengumpulan data itu sempat terhalang beberapa kendala.

"Padahal waktu saya masuk jadi Wagub saya sudah minta semua PKL didata supaya kami tahu siapa mereka. Tapi mereka (warga banyak) enggak percaya sama saya. Karena mereka enggak percaya, kami enggak punya data, kami enggak bisa kasih kredit," kata Ahok.

Hari ini adalah hari pertama sensus ekonomi di Jakarta. Sensus ekonomi merupakan pendataan yang dilakukan untuk mengetahui kondisi ekonomi warga DKI Jakarta. Pendataan akan meliputi berbagai badan usaha yang ada di Ibu Kota.

Dalam pendataan tersebut, sensus ekonomi melibatkan petugas sensus dari Badan Pusat Statistik. Mereka akan mengumpulkan data, baik dari badan usaha maupun usaha perseorangan. Sistem pengambilan data dilakukan secara door-to-door atau dari pintu ke pintu.

Selain itu, petugas akan mendatangi lokasi usaha permanen, lokasi tidak permanen seperti PKL, usaha keliling, dan usaha rumah tangga yang di dalamnya ada usaha online. Sensus ini adalah program sepuluh tahunan yang terakhir kali dilakukan pada 2006.

LARISSA HUDA

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

21 jam lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

2 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

4 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

5 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

6 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

7 hari lalu

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

8 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

12 hari lalu

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?

Baca Selengkapnya

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

14 hari lalu

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.

Baca Selengkapnya