Yusril: Ahok Mau Bikin Masjid Luar Batang Seperti Borobudur?

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 4 Mei 2016 07:26 WIB

Sejumlah warga berdoa saat berziarah ke makam Habib Husein bin Abubakar Alaydrus, Masjid Luar Batang, Jakarta, 22 April 2016. Sejak beredarnya isu penggusuran kawasan luar batang peziarah di masjid tersebut meningkat. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggusur kawasan Kampung Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, terus mendapat tentangan. Kuasa hukum warga Luar Batang, Yusril Ihza Mahendra, meminta pemerintah tak menggusur kampung itu. Yusril meminta pembenahan kawasan Kampung Luar Batang.

"Supaya rapi, supaya bersih. Kalau mau bikin rusun, bikin saja rusun di situ, bukan disuruh pindah ke tempat yang jauh sekali," katanya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 3 Mei 2016.

Baca juga:
Geram, Sonny Tulung Segera 'Telanjangi' Pengganggu Cindy
Mahasiswa Bunuh Dosen Medan: Inilah Motif dan Sifat Pelaku

Menurut Yusril, permukiman dengan makam dan Masjid Keramat Luar Batang merupakan satu kesatuan. "Kalau cuma tinggal masjid, makam, dan lapangan parkir, gimana itu hubungannya?" tuturnya. Ia meminta pemerintah memahami kultur keagamaan di mana ada masjid, ada makam, dan ada pula warga.

Jika yang tersisa hanya masjid, ia khawatir Masjid Luar Batang akan seperti Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. "Candi Borobudur kan ratusan tahun enggak ada warganya. Coba lihat di sekitar Borobudur, ada enggak penganut agama Buddha? Penduduknya Islam semua," ucapnya. "Lama-lama Pak Ahok mau bikin Masjid Luar Batang jadi Candi Borobudur, he-he-he...."

Yusril adalah kuasa hukum warga RW 01, 02, dan 03 Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara. Daerah ini juga dikenal sebagai Kampung Luar Batang. Di sana ada Masjid Jami Keramat Luar Batang dan makam.

Baca juga:
Geram, Sonny Tulung Segera 'Telanjangi' Pengganggu Cindy
’AADC? 2’ Meledak, Acha Septriasa Ketar-ketir, Apalagi Ada...

Menurut Yusril, memang tidak semua warga punya sertifikat tanah. "Tapi sebagian besar punya. Ada pula yang punya girik dan akta jual-beli," ucap dia. Maka pemerintah DKI harus memberikan ganti rugi jika ingin menggunakan tanah itu.

Sejak akhir Maret 2016, tersiar kabar bahwa perintah DKI akan menggusur kawasan Luar Batang. Namun warga menolak penggusuran itu. Mereka memasang banyak spanduk bertuliskan penolakan. Pemerintah lebih dulu merelokasi warga RW 04 dan Pasar Ikan Luar Batang pada 11 April 2016. Memasuki Mei, kondisi Luar Batang kembali memanas karena rencana penggusuran kembali didengungkan.

Bahkan warga sempat mengusir Sekretaris DKI Saefullah saat berkunjung ke kawasan itu pada Senin, 2 Mei 2016, malam. Warga menganggap kedatangan Saefullah ingin memprovokasi warga. Saefullah membantah tudingan bahwa kedatangannya untuk memprovokasi warga.

REZKI ALVIONITASARI

Baca juga:
Misteri Pembunuhan Mahasiswi UGM Terungkap, Pelaku Ditangkap

Geram, Sonny Tulung Segera 'Telanjangi' Pengganggu Cindy

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

13 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

15 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

22 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

25 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

34 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

35 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

37 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

37 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

38 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

38 hari lalu

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.

Baca Selengkapnya