Dadap Tak Terkendali, Polisi Tunggu Water Canon

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 10 Mei 2016 15:25 WIB

Sejumlah nelayan dan warga Dadap berunjuk rasa di kantor Bupati Kabupaten Tangerang, Tigaraksa, Banten, 9 Mei 2016. Massa yang menolak penggusuran terkait proyek reklamasi Pantura ini didominasi oleh kaum ibu. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Tangerang - Kampung Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang, masih mencekam sepanjang Selasa, 10 Mei 2016. Warga yang menolak penggusuran masih berkerumun menenteng senjata tajam seperti bambu runcing dan parang.

Mereka membuat barikade di atas Jembatan Kali Perancis. Warga, baik yang tua, muda, dan anak-anak, menantang aparat yang jumlahnya tidak kalah banyak, yakni 1.000 petugas gabungan Polres Metropolitan Tangerang, TNI, dan Satuan Polisi Pamong Praja.





Perlawanan dilakukan dengan cara melempar batu, membakar ban, melempar bom molotov hingga menghancurkan kaca kendaraan yang terparkir di pinggir jalan. Polisi pun kemudian merangsek maju dan menembakkan gas air mata.

Kepala Polsek Teluknaga Ajun Komisaris Supriyanto, kepada Tempo, di lokasi, menyatakan aparat tetap akan memberikan surat peringatan kedua meskipun situasi tidak kondusif. “Kami menunggu water canon dari Polda Metro Jaya,” kata Supriyanto.

Dari hasil pantauan Tempo, situasi semakin siang semakin tak terkendali. Polisi mencoba merangsek ke arah blokade, mendekati permukiman. Terdengar berkali-kali suara tembakan ke udara dan semburan gas air mata.

Tapi sejauh ini percuma. Warga semakin beringas dengan mengibaskan senjata tajam berupa golok, parang, dan bambu runcing. Beberapa orang juga bersenjatakan bom molotov. Mereka juga melarang wartawan mendekat dan masuk ke wilayah Dadap. Deretan toko dan pabrik di sekitar Jalan Dadap langsung menutup tempat usahanya.

Penetapan surat peringatan kedua hari ini berbeda dengan SP-1 pada 29 April 2016. Saat itu surat hanya diberikan secara simbolis kepada perwakilan warga Dadap. "Hari ini kami akan langsung masuk perkampungan untuk mengawal petugas menempel SP-2 di rumah penduduk," kata Supriyanto.

AYU CIPTA


Berita terkait

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

35 menit lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Tangerang Dorong Peningkatan Pelayanan RSUD

3 jam lalu

Pj Bupati Tangerang Dorong Peningkatan Pelayanan RSUD

Andi Ony meminta kepada seluruh jajaran RSUD Kabupaten Tangerang untuk terus berinovasi dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana prasarana pendukung demi pelayanan yang maksimal.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

23 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

25 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

32 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

34 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Koneksikan Akses ke PIK 2 dengan Jalan Pesisir Utara, Kabupaten Tangerang Gelontorkan Dana Rp 40 Miliar

41 hari lalu

Koneksikan Akses ke PIK 2 dengan Jalan Pesisir Utara, Kabupaten Tangerang Gelontorkan Dana Rp 40 Miliar

Pada 2023, anggaran Rp 30 miliar telah digelontorkan untuk peningkatan kapasitas jalan penghubung wilayah Utara Kabupaten Tangerang dengan PIK 2.

Baca Selengkapnya

PIK 2 Jadi Proyek Strategis Nasional, Kabupaten Tangerang Siapkan Sistem Jaringan Jalan Baru

41 hari lalu

PIK 2 Jadi Proyek Strategis Nasional, Kabupaten Tangerang Siapkan Sistem Jaringan Jalan Baru

PIK 2 merupakan pengembang yang akan membangun kawasan reklamasi seluas 9.000 hektar di wilayah Kabupaten Tangerang.

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

43 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

45 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya