Seorang warga melihat tenda yang roboh karena angin kencang di lokasi penggusuran Kampung Aquarium, Luar Batang, Penjaringan, Jakarta, 14 Mei 2016. Warga korban penggusuran tetap bertahan di tenda masing-masing untuk meminta ganti rugi kepada Pemda DKI Jakarta. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) menyambangi Kampung Akuarium, Luar Batang Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara. Alasannya, beberapa alumni mulai terusik dengan pemberitaan yang beredar pasca penggusuran Kampung Akuarium April lalu.
Taufik Bahaudin, salah satu alumni yang juga pengajar di Fakultas Ekonomi, menyatakan kegerahannya terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Ia gerah dengan cara Gubernur Basuki melakukan penataan di kawasan tersebut.
"Kami terusik dengan perlakuan pejabat, tetapi kok kami juga melihat masyarakat diam saja," kata Taufik di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Ahad 15 Mei 2016. Ia didampingi alumni lain seperti beberapa pengajar dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UI.
Taufik juga menantang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk berdebat secara akademis soal sejarah cagar budaya dan perkampungan Luar Batang. "Daripada simpang siur, lebih baik secara akademis silakan berdebat dengan maksud membuat kebijakan yang benar," katanya.
Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku
34 hari lalu
Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku
Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.