Truk trailer pengangkut crane yang manabrak jembatan penyebrangan orang di Tol BSD, Tangerang Selatan, 16 Mei 2016. Sopir truk sudah di Polres Tangsel guna dimintai keterangan. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono menyampaikan hasil pemeriksaan sementara sopir truk pengangkut crane yang menabrak jembatan penyeberangan orang di jalan tol Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Banten. Ia mengatakan sopir itu masih menjalani pemeriksaan.
"Menurut penuturan sopir yang diamankan di Polres Tangerang Selatan, dia yakin dan sudah pernah melewati pintu tol dan JOP, tidak ada masalah. Ternyata di kilometer 7 nyangkut," ujar Awi di Polda Metro Jaya, Senin, 16 Mei 2016.
Ia mengatakan Polres Tangerang Selatan dibantu oleh Jasa Marga dan Korps Lalu Lintas masih mengevakuasi material-material jembatan itu. Jembatan ini ambruk sejak pukul 22.18 WIB, Minggu, 15 Mei 2016. Jembatan itu melintang dan menyebabkan lalu lintas dari Serpong ke Jakarta padat.
Polisi pun merekayasa lalu lintas. "Pintu masuk tol Tegal Rotan arah BSD ditutup total," kata Awi. Masyarakat yang ingin menuju Bintaro bisa melewati Jalan Cendrawasih, Merpati Raya, Aria Putra, Bukit Raya, Ciater, BSD, hingga pintu tol Alam Sutra.
Pintu masuk tol Rawa Buntu arah Jakarta juga ditutup total, begitu pula dengan gerbang tol BSD. Masyarakat bisa mengakses pintu tol Alam Sutra.
Pengguna tol yang telanjur masuk jalan tol lingkar luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) menuju BSD, diarahkan keluar di pintu tol Pondok Aren. Selanjutnya, pengemudi mobil bisa melewati Tegal Rotan, Cendrawasih, Merpati Raya, Aria Putra, Bukit Raya, Ciater, dan BSD.
Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025
22 hari lalu
Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025
Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).