Ahok Mengotot Lanjutkan Reklamasi, LBH: Dia Tak Paham Putusan

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 1 Juni 2016 13:02 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok beserta istri, Veronica Tan, berfoto bersama dalam acara peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Harapan Mulia, Krida Serdang, Madusela, Jakarta Pusat, 01 Juni 2016. TEMPO/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara publik Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Tigor Hutapea, menilai, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak bisa melanjutkan proyek reklamasi Pulau G. Alasannya, kalah dalam putusan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), kemarin.

Menurut Tigor, Ahok melanggar hukum jika tetap melanjutkan proyek reklamasi Pulau G. Putusan majelis hakim PTUN sudah menjelaskan bahwa reklamasi harus dibatalkan. "Ahok enggak paham tentang putusan itu," katanya kepada Tempo, Rabu, 1 Juni 2016.

Dia menerangkan, dalam putusan gugatan izin reklamasi Pulau G, majelis hakim menyatakan reklamasi harus ditunda sampai memiliki kekuatan hukum tetap. Artinya, kata Tigor, segala bentuk pembangunan di Pulau G harus dihentikan.

Ketua majelis hakim Pengadilan Tata Usaha Negara, Adhi Budi Sulistyo, kemarin memenangkan gugatan nelayan atas izin reklamasi di Pulau G. Adhi menilai, ada beberapa pertimbangan untuk memutuskan gugatan itu. Salah satunya, reklamasi merugikan lingkungan, terutama biota laut. Penyusunan analisis dampak lingkungan pun tidak melibatkan nelayan. "Tidak ada kepentingan umum dalam reklamasi."

BACA: Kalah di PTUN, Ahok Ngotot Lanjutkan Reklamasi Pulau G

Tigor menanggapi pernyataan Ahok kemarin, yang bersyukur DKI kalah dalam gugatan itu. Kekalahan itu membuat proyek reklamasi ditangani langsung oleh Pemerintah Provinsi Jakarta, tanpa melibatkan pihak swasta. Ia menilai, jika dikerjakan pengembang, pemprov hanya mendapat 15 persen keuntungan. Namun, jika dikelola sendiri, pemerintah justru mendapatkan keuntungan 100 persen.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan izin pembangunan Pulau G kepada PT Muara Wisesa Samudra. Muara Wisesa Samudra adalah anak perusahaan Agung Podomoro Land. Kuasa hukum Muara Wisesa Samudra berniat mengajukan banding terhadap putusan yang memenangkan para nelayan dalam gugatan izin reklamasi Pulau G.

Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat pun menegaskan akan mengajukan banding atas keputusan majelis hakim PTUN. "Ya iyalah, kami banding," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Selasa, 31 Mei 2016.

Menurut Djarot, pihaknya tidak terlalu mempermasalahkan soal gugatan yang diajukan Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) itu. Menurut dia, proyek reklamasi tidak hanya menjadi urusan Pemprov DKI, tapi juga pemerintah pusat.

BACA: Kalah di PTUN, 8 'Dosa' Ahok dalam Proyek Reklamasi Pulau G

Tigor menyatakan langkah banding adalah hal wajar. Namun ia menegaskan, meski mengajukan banding hingga tingkat kasasi, proyek reklamasi tetap tidak bisa dilanjutkan. Ia optimistis akan menang di tingkat kasasi. Sebab, reklamasi telah terbukti tidak hanya salah prosedur, tapi juga mengakibatkan kerusakan lingkungan.

DANANG FIRMANTO

Simak:
PTUN Menangkan Nelayan, Wagub Djarot: Kami Banding
Selain Pulau G, Nelayan Gugat Izin Reklamasi Pulau Lain



Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

33 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

47 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

51 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

52 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

52 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

56 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.

Baca Selengkapnya