Istana: Tak Mungkin Ada Larangan Ahmad Dhani Berdemo di KPK  

Reporter

Editor

Pruwanto

Kamis, 2 Juni 2016 18:13 WIB

Ahmad Dhani dan aktivis Ratna Sarumpaet menjawab pertanyaan wartawan saat mendatangi gedung KPK, Jakarta, 2 Juni 2016. Aksi panggung tersebut merupakan bentuk protes kepada KPK untuk segera memeriksa Ahok terkait beberapa kasus salah satunya perijinan reklamasi teluk Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Istana Kepresidenan dan Kepolisian Daerah Metro Jaya membantah ada instruksi melarang aksi unjuk rasa di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. Tuduhan larangan muncul dari musikus Ahmad Dhani, yang hari ini direncanakan menggelar aksi di sana.

"Jelas, saya bantah, tidak benar. Kedua, Presiden konsen terhadap hak publik dalam menyampaikan pendapat," kata juru bicara Presiden Joko Widodo, Johan Budi, saat dihubungi, Kamis, 2 Juni 2016. "Karena itu kan dilindungi undang-undang. Presiden menghormati itu."

Dhani mengaku mendapatkan telepon dari Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti yang mengatakan ada larangan aksi unjuk rasa di depan gedung KPK lama di Jalan H.R. Rasuna Said. Larangan itu, ucap Dhani, berupa instruksi Presiden Jokowi langsung.

Alhasil, pada dinihari tadi sebelum aksi dimulai, empat mobil pendukung aksi milik Dhani disita dan delapan krunya diperiksa di Direktorat Intelijen dan Keamanan Polda Metro Jaya. (Baca: Ahmad Dhani Dilarang Konser di Depan KPK: Takut, Bro)

Johan, yang merupakan mantan juru bicara KPK, menuturkan tidak mungkin Presiden Jokowi menelpon Krishna Murti dan memerintahkan hal itu. "Karena soal unjuk rasa itu kan kewenangan kepolisian," ucap Johan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono menyangkal adanya larangan tersebut. Ia menyatakan telah berkoordinasi dengan Direktur Intelijen dan Keamanan Polda Metro Jaya dan memastikan instruksi tersebut tidak ada.

"Tindakan penyitaan yang dilakukan merupakan langkah preventif. Kami sudah melarang adanya demo di depan gedung KPK lama karena akan mengganggu ketertiban umum," kata Awi. Ia pun menuturkan peraturan lokasi unjuk rasa telah ditentukan sebelumnya oleh Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 228 Tahun 2015 di tiga lokasi saja di Jakarta, dan KPK bukan salah satunya.

EGI ADYATAMA




Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

3 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

3 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

4 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

10 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

10 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

10 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

10 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

10 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

14 hari lalu

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

Relawan Jokowi menilai silaturahmi dengan Megawati penting dan strategis dalam kerangka kebangsaan dan kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

17 hari lalu

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

Istana Kepresidenan menyatakan Presiden Jokowi sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa saja, apalagi dengan tokoh-tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya