Banjir Pantai Mutiara: Tanggul Darurat Diperkuat, Air Surut  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 4 Juni 2016 09:58 WIB

Sejumlah petugas membuat tanggul darurat menggunakan karung pasir untuk membendung air akibat tanggul jebol di Pantai Mutiara, Jakarta, 4 Mei 2016. TEMPO/Avit Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen Perumahan Pantai Mutiara dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mulai memperkuat tanggul banjir di kawasan Perumahan Pantai Mutiara, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Mereka saling bahu-membahu untuk mengurangi genangan air yang masih merendam rumah warga, Sabtu, 4 Juni 2016.

"Saat ini tanggul yang jebol sudah berhasil ditutup dengan karung pasir," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho secara tertulis pada Sabtu pagi, 4 Mei 2016. Sutopo menjelaskan, saat ini banjir di kawasan itu mulai menyurut dan warga sudah dapat beraktivitas kembali.



Menurut Sutopo, banjir air laut atau rob yang menggenangi rumah warga Pantai Mutiara terjadi sejak Jumat malam. Banjir terparah terjadi di kawasan RT 15 Blok R, S, T, dan Blok U Apartemen Regata. Ketinggian air di tempat itu diperkirakan sempat lebih dari 100 sentimeter. Banjir tersebut disebabkan tanggul Pantai Mutiara jebol.

BACA: Tanggul Jebol, Tim SAR: Warga Pantai Mutiara Sempat Panik

Banjir semakin membesar ketika hujan deras disertai pasang laut. Dugaan sementara, banjir terjadi karena erosi dasar tanggul. Hal ini yang menyebabkan jebolnya tanggul di Pantai Mutiara. BPBD DKI Jakarta saat ini bersama TNI, Polri, TRC BNPB, SAR, pemadam kebakaran, dan relawan sudah mengevakuasi warga yang terdampak menggunakan perahu karet. BPBD setempat masih melakukan pendataan rinci warga dan kerugian.



Sebelumnya, pada Sabtu, pukul 03.00, BPBD bersama warga setempat berhasil membuat tanggul darurat dari tumpukan karung tanah. Saat ini ketinggian air yang menggenangi rumah warga mulai surut. Dari pantauan di lokasi, berbagai bantuan masih bekerja untuk menguras air. Saat ini sedikitnya lima truk tronton tanah disiagakan untuk menahan air laut.

BACA: Cerita Warga Pantai Mutiara Saat Tanggul Jebol

Sejumlah bantuan dari tentara dan kepolisian juga mulai berdatangan. Termasuk dua pompa air yang masih beroperasi untuk menguras air laut. Polisi juga membawa satu perahu karet untuk mempermudah mobilisasi warga. Saat ini banjir masih menggenangi rumah warga Pantai Mutiara. Namun ketinggian air mulai surut.



Tadi malam, warga setempat mengatakan ketinggian banjir mencapai 120 sentimeter. Beberapa warga saat ini mulai mengevakuasi barang-barang yang sebelumnya ikut hanyut. Mereka memanggil mobil derek untuk dikirimkan ke bengkel terdekat. Dari kejadian ini, ada sedikitnya tujuh mobil yang tenggelam. Dua di antaranya mengalami kerusakan karena terseret ombak.

AVIT HIDAYAT

BACA JUGA
Ahok Soal Ahmad Dhani: Mau Tangkap Saya, Doa Saja Jungkir...
Artis Restu Sinaga Ditangkap: Sudah Pakai Kokain 3 Tahun?

Berita terkait

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

13 jam lalu

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

1 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

1 hari lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

1 hari lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

2 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

2 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

2 hari lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

2 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

3 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya