Inilah Dimas, Orang Bertompel yang Disebut Ikut Membunuh Eno

Reporter

Editor

Bagja

Senin, 13 Juni 2016 16:33 WIB

Dimas Romadon, 19 tahun, orang yang disebut Rahmat Arifin sebagai pembunuh Eno Farihah, meski pernyataan di depan hakim itu dicabutnya kembali.

TEMPO.CO, TANGERANGRahmat Arifin menyebut nama lain sebagai pembunuh Eno Farihah, buruh pabrik PT Polyta Global di Kosambi, Tangerang, pada 12 Mei lalu. Arifin mengatakan pembunuh gadis 19 tahun itu adalah Dimas, bukan RAI, anak 15 tahun yang mengaku pacar Eno.

Dimas tahu namanya disebut dalam sidang pada Jumat pekan lalu. Tempo menemuinya di kawasan pabrik Kosambi, tempat ia bekerja, pada Senin, 13 Juni 2016. Nama lengkapnya Dimas Romadon. Usianya 19 tahun. “Saya tahu dituduh, tapi karena saya tak melakukan, saya tenang saja,” katanya.

BACA: Nama Dimas Tompel Tak Pernah Disebut Saat Pemeriksaan di Polisi

Meski mengaku tenang, Dimas terlihat gugup. Ketika ditanya soal hubungannya dengan Eno, dia menjawab dengan suara bergetar, “Saya tak kenal.” Ia lalu mengeluarkan bungkus rokok dari saku celananya. Tanpa melihat ke arah wartawan Tempo, Dimas menyalakan, mengisap, lalu menyemburkan asap rokok itu.

Wajahnya agak mengendur ketika pertanyaan beralih soal RAI dan telepon seluler Eno. RAI meminta Arifin mengaku di depan hakim bahwa pelaku pemerkosa dan pembunuh Eno adalah Dimas, bukan dia. Ayah RAI, Nahyudin, menyebutkan bahwa anaknya menerima telepon seluler Eno dari Dimas seusai membunuh. “Bagaimana saya bisa memberikan HP itu kalau saya tak kenal Eno dan RAI?” kata Dimas.

BACA: Polisi Cari Identitas Dimas Tompel yang Disebut Ikut Membunuh Eno

Sedangkan Nahyudin berkukuh bahwa Dimas menjual telepon itu sebesar Rp 10 ribu kepada anaknya. Dalam telepon itu terdapat percakapan antara Eno dan Alim sebelum ia tewas mengenaskan dengan vagina tertusuk gagang cangkul hingga paru-paru.

Arifin menyebut nama Dimas dalam sidang. Belakangan ia mengaku bahwa penyebutan nama Dimas akibat dalam tekanan RAI yang mengancam akan menyakitinya jika tak mengikuti skenarionya. Pernyataan Arifin dikuatkan Imam Harpriadi, pelaku lain, yang menyebutkan bahwa pembunuh Eno adalah RAI, bukan Dimas. "Kami melakukannya sama-sama," katanya.

Selama satu tahun terakhir ini, Dimas yang hanya lulusan SMP ini bekerja di gudang pengiriman kipas angin merek Maspion. Anak kelima dari enam bersaudara ini bekerja sebagai kenek angkutan barang di perusahaan itu.

BACA: Pengakuan RAI di Malam Terbunuhnya Eno Farihah

Sehari-hari, Dimas tinggal bersama kedua orang tua, kakak, dan adiknya di mes perusahaan tempat ayahnya bekerja. Karyanto, ayah Dimas, bekerja sebagai sopir di sebuah perusahaan di kawasan Pluit, Jakarta. Mes tempat keluarga Dimas hanya berjarak 1 kilometer dari tempat kerjanya.

Dimas mengakui jika foto yang dipegang penyidik dan beredar itu adalah fotonya. “Benar, itu foto saya,” katanya ketika Tempo menunjukkan sebuah foto.

JONIANSYAH HARDJONO

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

2 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

2 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

3 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

3 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

3 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

4 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

4 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

4 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya