DPRD Bekasi Protes, Truk Sampah DKI Bikin Jalan Bau

Reporter

Selasa, 14 Juni 2016 18:25 WIB

Pekerja melihat kondisi truk sampah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dihibahkan Pemerintah Kota Bekasi di Bekasi, 20 November 2015. Sebanyak 20 truk sampah yang dihibahkan untuk Pemkot Bekasi merupakan upaya mengatasi permasalahan pengangkutan sampah dengan armada yang memadai. ANTARA/Risky Andrianto

TEMPO.CO, Bekasi - Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi Ariyanto Hendrata mengatakan, sejak truk sampah DKI Jakarta diperbolehkan melintasi wilayah Bekasi selama 24 jam sejak November 2015, jalan protokol yang dilalui truk semakin berbau tak sedap. "Bau berasal dari air licit yang jatuh dari truk sampah," kata Ariyanto, Selasa, 14 Juni 2016.

Ariyanto mengatakan aroma tak sedap itu sudah tercium mulai dari pintu keluar Jalan Tol Bekasi Barat-Jalan Ahmad Yani-Jalan Siliwangi-Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, keluar Jalan Tol Jatiasih-Jalan Baru Cipendawa-Jalan Siliwangi-TPST Bantargebang. "Kami ingin dikembalikan seperti semula," tutur Ariyanto.

Menurut Ariyanto, dalam perjanjian awal disebutkan, truk sampah DKI hanya boleh melintas di Kota Bekasi pukul 21.00-04.00 WIB melalui Jalan Ahmad Yani selepas keluar Jalan Tol Bekasi Barat. Selebihnya, digunakan jalan alternatif Cibubur. "Tidak ada perjanjian menggunakan Jalan Cipendawa setelah keluar dari Jalan Tol Jatiasih," ucap Ariyanto.

Ariyanto mengatakan operasi dilakukan 24 jam sejak November 2015 karena ada penumpukan sampah di sejumlah titik di DKI. Sebab, truk mereka dihadang sejumlah elemen masyarakat di Cileungsi, Kabupaten Bogor. Namun kini, kondisi itu normal kembali. "Mengingat Ibu Kota sudah tidak darurat sampah lagi, harus dikembalikan seperti semula," katanya.

Asisten Daerah II Kota Bekasi, Dadang Hidayat, mengatakan regulasi yang mengatur operasional truk sampah DKI selama 24 jam tertuang dalam adendum perjanjian kerja sama pemanfaatan lahan TPST Bantargebang. Namun, hingga kini, adendum tersebut masih dalam pembahasan pemerintah DKI. "Operasional selama 24 jam karena DKI merupakan ibu kota sehingga harus bebas sampah," ujarnya.

Meski begitu, kata Dadang, Kota Bekasi tak serta-merta menerima keputusan operasional selama 24 jam. Ada beberapa persyaratan yang diminta, yakni truk yang digunakan harus tertutup sehingga air licit tak jatuh ke badan jalan.

Warga Bantargebang, Irwan Ardiyan, 28 tahun, mengatakan, sejak truk sampah beroperasi 24 jam, volume kendaraan tersebut cukup tinggi saat siang hari. "Jalan Raya Siliwangi kini semakin macet, berasa bau air licitnya buat pengguna jalan," kata karyawan swasta, yang setiap hari menggunakan jalan tersebut.

Managing Director PT Godang Tua Jaya, Dauglas J Manurung, mengatakan jumlah sampah DKI Jakarta yang masuk TPST Bantargebang kini membludak sejak operasional truk sampah 24 jam diberlakukan. Dalam sehari, volume sampah mencapai 7.000 ton per hari. "Mulai 2016, jumlah sampah yang masuk seharusnya 2.000 ton per hari," tuturnya.

Ia mengakui, kelebihan sampah yang masuk membuat pengolahan di sana tidak maksimal. Misalnya pengambilalihan gas metan menjadi pembangkit listrik yang tidak bisa disedot dengan baik. "Pengolahan tidak sesuai dengan target," tuturnya.

ADI WARSONO


Berita terkait

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

1 Januari 2024

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

Jumlah sampah malam tahun baru 2024 ini adalah yang terbanyak sejak DKI Jakarta melewati masa pandemi.

Baca Selengkapnya

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

20 November 2023

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

Proyek RDF Rorotan akan dibangun di atas lahan seluas 7,8 hektar.

Baca Selengkapnya

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

22 Agustus 2023

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

Pemprov DKI berencana nangun tempat pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau Refuse Derived Fuel (RDF) untuk atasi masalah sampah Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

27 Juni 2023

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

Pj Gubernur DKI Heru Budi memutuskan menyetop pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

8 Juni 2023

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

Heru Budi Hartono mengatakan kerja sama pengolahan sampah dengan PLN merupakan langkah Pemprov DKI mengurangi pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

12 November 2022

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

Pj Gubernur DKI Jakarta meminta penggunaan drone untuk mengawasi warga yang masih buang sampah sembarangan

Baca Selengkapnya

Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

20 September 2022

Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

Jakpro menyebutkan proyek Fasilitas Pengelolaan Sampah atau ITF Sunter di Jakarta Utara mampu menghasilkan energi listrik sekitar 35 MW.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

25 Juni 2022

Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

Anies Baswedan mengungkap rasa senangnya melihat warga antusias mengikuti Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah 2022 yang berlangsung 20-25 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

27 April 2022

Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

Selama libur Lebaran, Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang juga akan tetap beroperasi.

Baca Selengkapnya

Wagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari

13 Maret 2022

Wagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap pembangunan tempat pengolahan sampah berskala besar (ITF) cepat rampung

Baca Selengkapnya