Ajudan Ahok Larang Wartawan Arah.com Liputan di Balai Kota

Reporter

Editor

Mustafa moses

Jumat, 17 Juni 2016 13:14 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) memimpin upacara pengibaran bendera di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, 20 Mei 2016. Upacara ini memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-108. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Wartawan media online arah.com, yang kemarin dilarang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok datang meliput, hari ini tetap mendatangi Balai Kota DKI Jakarta seperti biasanya untuk bertugas.

Ahok tiba di kantornya pada Jumat siang, 17 Juni 2016, sekitar pukul 10.30 WIB. Sejumlah wartawan sudah bersiap-siap melakukan sesi wawancara di ruang depan Balai Kota, termasuk wartawan arah.com tersebut.

Namun ajudan Ahok yang mengenali wajah wartawan arah.com langsung melarangnya masuk dan mendekat. "Dia (ajudan Ahok) bilang sementara saya jangan masuk dulu karena situasi belum kondusif," kata pria berkacamata yang tak mau identitasnya disebarkan itu.

Baca: Buntut Pengusiran, Wartawan Boikot Buka Puasa dengan Ahok

Saat ditanya mengenai pelarangan tersebut, Ahok mengatakan wartawan arah.com itu boleh saja memasuki Balai Kota. "Boleh saja kalau mau masuk, terserah saja," ujarnya.

Kemudian Ahok menjelaskan bahwa dia dan awak media bertugas untuk mendidik masyarakat dengan memberikan berita yang baik. Dia mengatakan kepada wartawan agar tidak melempar isu-isu yang menurutnya tidak benar. "Kayak pesanan gitu, lho. Anda tanya saja kerjaan-kerjaan begitu banyak," tutur Ahok. "Tujuan kita kan memberikan berita yang baik, kenapa masih mojok-mojok ngadu-ngadu domba gitu?"

Baca pula:
Pendukung Jokowi Berembuk Bahas Ahok, Begini Sikap Mereka
Menjelang Pilkada DKI, Relawan Jokowi 'Lari' dari Ahok

Ahok marah dan melarang wartawan arah.com untuk meliputnya lagi, kemarin. Ihwal kemarahannya bermula ketika ia ditanya mengenai adanya keterkaitan suap reklamasi dengan aliran uang Rp 30 miliar dari pengembang reklamasi kepada Teman Ahok, melalui Sunny Tanuwidjaja dan Cyrus Network.

Mantan Bupati Belitung Timur itu menganggap bahwa isu aliran uang Rp 30 miliar merupakan salah satu upaya untuk menyerangnya dan merusak citranya sebagai pejabat bersih. Ia menegaskan dirinya konsisten menyerukan pemberantasan korupsi. "Kamu pernah dengar enggak pejabat sekelas saya ngomong konsisten dari DPRD, bupati, sampai DPR RI, sampai sekarang (jadi gubernur)? Konsisten saya teriakkan itu," ujar Ahok, Kamis kemarin.

Kemudian, wartawan itu melempar pertanyaan. "Berarti tidak ada pejabat yang sehebat Bapak?"

Simak pula:
Buntut Pengusiran, Wartawan Boikot Buka Puasa dengan Ahok
Mapol Gugat Presiden Tunjuk Tito Karnavian Sebagai Kapolri
Diminta Kembalikan Aset Negara, Roy Suryo: Tak Masuk Akal


Cerita Menteri Anies tentang Sekjend ASEAN





Ahok menganggap pertanyaan itu sebagai tuduhan dan mau mengadu domba dirinya. Lantas, Ahok juga menanyakan nama media asal wartawan tersebut. "Anda dari koran apa? Makanya lain kali tidak usah masuk sini (Balai Kota) lagi, tidak jelas kalau gitu."

FRISKI RIANA



Advertising
Advertising



Berita terkait

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

2 hari lalu

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

2 hari lalu

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

2 hari lalu

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

3 hari lalu

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.

Baca Selengkapnya

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

4 hari lalu

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

4 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

6 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

6 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

7 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya