Kelola Aset DKI, Djarot: Sering Terjadi Jeruk Makan Jeruk  

Reporter

Editor

Pruwanto

Kamis, 30 Juni 2016 00:26 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat dan Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta. H. Mohamad Taufik saat menghadiri upacara perayaan hari ulang tahun Jakarta di Monas, Jakarta, 22 Juni 2016. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengakui pengelolaan aset DKI Jakarta masih lemah. Hal itu terbukti dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang kecolongan dalam pembelian lahan seluas 4,6 hektare di bilangan Cengkareng Barat, Jalan Lingkar Luar Cengkareng, Jakarta Barat.

"Salah satu problem DKI memang pengelolaan aset yang lemah. Sehingga sering terjadi lagi, jeruk makan jeruk. Kulit kita, kita beli sendiri," kata Djarot di Balai Kota, Rabu, 29 Juni 2016.

Jika betul lahan yang baru saja dibeli oleh DKI merupakan milik Dinas Kelautan sejak 1967, Djarot menilai kerugian Pemprov DKI besarnya sama dengan total harga lahan. "Makanya saya sampaikan bahwa kerugian ini lebih dari (pembelian lahan) Sumber Waras. Karena ini betul-betul total loss," ujarnya.

Djarot mengatakan masalah ini harus ditelusuri sungguh-sungguh. Jika dalam pembelian lahan ada unsur penipuan, Djarot menegaskan, kasus tersebut harus dibawa ke ranah pidana umum. "Punya kita (DKI) masa kita beli sendiri. Jadi harus ditelusuri," tuturnya.

Menurut Djarot, seluruh peran dan fungsi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) sudah kacau sejak dulu. Bahkan, kata dia, banyak Satuan Kerja Dan Perangkat Daerah (SKPD) yang tidak bisa mengelola aset. "Tidak hanya BPKAD. Ini kelemahan kami semua. Karena itu kan melekat di masing-masing SKPD. Kadang-kadang enggak dilaporkan," ucap Djarot.

Lemahnya fungsi BPKAD saat itu, kata Djarot, terjadi akibat Pemprov DKI Jakarta belum mempunyai sistem yang baik. Sehingga pembenahan aset kali ini dibuat menggunakan pencatatan aset sistem elektronik, program e-asset. "Kami kumpulkan dan sudah mulai ada pembenahan terus-menerus. Bukan hanya SKPD, melainkan BUMD yang juga aset pemerintah daerah yang dititipkan di sana," ucap Djarot.

Ia khawatir, jika Badan Usaha Milik Negara tidak ikut mencatat asetnya, aset tersebut turut hilang. Hal tersebut bisa dilakukan oleh pihak tak bertanggung jawab untuk menutupi kinerja yang buruk, lalu menjual aset supaya mendapat keuntungan tinggi.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

6 jam lalu

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

12 jam lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya

Ngabalin Tak Terima PDIP Sebut Jokowi Menyibukkan Diri: Jangan Gitu Ngomongnya

23 jam lalu

Ngabalin Tak Terima PDIP Sebut Jokowi Menyibukkan Diri: Jangan Gitu Ngomongnya

Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Ngabalin keberatan jika Jokowi disebut menyibukkan diri oleh PDIP.

Baca Selengkapnya

PDIP Akan Gunakan Api Abadi Mrapen Saat Acara Pembukaan Rakernas, Apa Maknanya?

1 hari lalu

PDIP Akan Gunakan Api Abadi Mrapen Saat Acara Pembukaan Rakernas, Apa Maknanya?

PDIP akan menggunakan Api Abadi Mrapen dari Grobogan, Jawa Tengah, saat acara pembukaan dan menempatkanya selama Rakernas.

Baca Selengkapnya

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

1 hari lalu

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.

Baca Selengkapnya

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

1 hari lalu

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?

Baca Selengkapnya

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

1 hari lalu

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Djarot PDIP Sebut RUU MK Sisi Gelap Kekuasaan

1 hari lalu

Djarot PDIP Sebut RUU MK Sisi Gelap Kekuasaan

Politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan kekhawatirannya soal RUU MK yang telah disahkan di tingkat 1 dan selangkah lagi disahkan jadi UU.

Baca Selengkapnya

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

2 hari lalu

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.

Baca Selengkapnya