TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 41 anggota Front Pembela Islam (FPI) ditangkap polisi saat melakukan sweeping di Kafe Camden, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tadi malam, Sabtu, 2 Juli 2016. Penangkapan dilakukan karena sweeping dilakukan tanpa ada izin dari kepolisian.
"Tak ada kabar kepada kami sebelumnya," kata Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Jakarta Selatan Komisaris Purwanta, Ahad, 3 Juli 2016.
Aksi tersebut dilakukan 41 orang yang datang menggunakan 26 kendaraan roda dua. Menurut Purwanta, mereka datang dengan pemimpin bernama Ustad Herman. Aksi sweeping tersebut mengejutkan manajemen kafe dan semua pengunjung.
Menurut Purwanta, saat masuk ke kafe, anggota FPI langsung menyita beberapa minuman bir berbagai merek. Dari keterangan manajer Camden, kata Purwanta, selain menyita minuman, seorang anggota FPI juga memukul pengunjung. "Karena terkejut, para pengunjung berhamburan ke luar kafe," ujarnya.
Pihak manajemen dan keamanan kafe sempat mencoba menahan aksi itu, tapi gagal. Akhirnya, pada pukul 24.00, Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Tubagus Hidayat bersama jajarannya datang untuk mengantisipasi agar keributan tidak semakin parah.
Pukul 00.51, anggota FPI dibawa ke Polres Jakarta Selatan untuk didata dan diambil sidik jarinya. Purwanta mengatakan semua anggota FPI yang ditahan itu dibebaskan dan dipersilakan pulang pukul 02.20.
