Wagub Djarot: Jakarta Penuh, Jangan Bawa Istri Baru...  

Reporter

Rabu, 6 Juli 2016 17:45 WIB

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan bersama Direktur Utama PT Muara Wisesa Halim Kumala dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memantau arus mudik Lebaran di Stasiun Pasar Senen, 2 Juli 2016. Tempo/Bagus Prasetiyo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memastikan pemerintah tidak akan menutup akses bagi calon perantau baru pascamudik Lebaran untuk datang ke Jakarta. Soalnya, Jakarta adalah kota yang terbuka. Namun, ia menegaskan meski terbuka Jakarta harus tetap terkendali. Apalagi kondisinya, kini Jakarta sesungguhnya sudah padat dan penuh.

"Jakarta tetap menjadi kota yang terbuka, tapi terbuka yang terkendali. Kondisinya sudah penuh," kata Djarot di Balai Kota, Rabu, 6 Juli 2016. Karena itu, Djarot menambahkan, semua warga Jakarta yang mudik ke kampung halaman, sebaiknya tak membawa anggota keluarga baru. "Jangan bawa anggota keluarga baru, apalagi istri baru."

Djarot menyebutkan setiap kali arus mudik berakhir, warga yang mudik akan kembali ke Jakarta dengan membawa pendatang baru. Sayangnya, kata Djarot, 75 persen yang datang adalah mereka yang tidak lulus tingkat sekolah menengah atas.

Selain itu, 70 persen dari mereka yang datang ke Jakarta bertujuan untuk mencari pekerjaan. "Yang bertujuan melanjutkan pendidikan cuma sepuluh persen. Ini survei kami," kata Djarot.

Dengan begitu, Djarot menyimpulkan mereka yang datang tanpa keterampilan akhirnya banyak yang bergerak di sektor informal. Siring berjalannya waktu, jumlah pedagang kaki lima akan semakin menjamur. "Kalau jadi beban keluarganya pasti, ya," tuturnya.

Hal lain yang ditegaskan Djarot adalah agar warga pendatang tidak menempati tanah negara, bantaran sungai, saluran air, atau pinggir rel kereta. "Ini terkait dengan fasilitas yang diberikan oleh negara," katanya.

Kemudian, Djarot mengimbau kepada rukun tetangga, (RT), rukun warga (RW), kelurahan, atau kecamatan setempat sigap untuk mendata mereka. Menurut Djarot, selama ini banyak warga yang datang ke Jakarta tidak terdata.

"Saya tekankan lagi, saya mengimbau kepada saudara kita tadi, ketika datang ke Jakarta tidak perlu membawa anggota keluarga yang baru, apalagi tidak memiliki keterampilan," kata Djarot.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Jumlah Pendatang Baru ke Jakarta Diperkirakan Turun Usai Lebaran 2024

15 hari lalu

Jumlah Pendatang Baru ke Jakarta Diperkirakan Turun Usai Lebaran 2024

Jumlah pendatang baru ke Jakarta diperkirakan akan turun usai Lebaran 2024 dibanding tahun-tahun sebelumnya. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

30 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

36 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

CSIS Tanggapi Pemikiran Cak Imin, Gibran dan Mahfud Md: Urbanisasi Itu Keniscayaan, Jangan Dilarang

23 Januari 2024

CSIS Tanggapi Pemikiran Cak Imin, Gibran dan Mahfud Md: Urbanisasi Itu Keniscayaan, Jangan Dilarang

Peneliti CSIS mengkritik pemikiran Cak Imin, Gibran, dan Mahfud Md mengenai urbanisasi dalam debat Cawapres.

Baca Selengkapnya

Janji Cak Imin Kucurkan Dana Desa Rp 5 M untuk Tekan Laju Urbanisasi

21 Januari 2024

Janji Cak Imin Kucurkan Dana Desa Rp 5 M untuk Tekan Laju Urbanisasi

Jika terpilih, Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berjanji akan menaikkan dana desa untuk menekan laju urbanisasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.

Baca Selengkapnya

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

5 November 2023

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

Ihwal tudingan Prabowo-Gibran adalah pasangan Neo-Orba, Habiburokhman Gerindra mengatakan memiliki sikap politik untuk menolak kampanye negatif.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

4 November 2023

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

Puan Maharani menyinggung tentang kawan lama yang menjadi lawan baru. Gibran Rakabuming Raka?

Baca Selengkapnya

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

2 November 2023

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

Hasto Kristiyanto, Masinton Pasaribu, Adian Napitulu, Djarot Saiful Hidayat mengomentari manuver Jokowi dan Gibran. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya