Pengunjung menikmati pemandangan bersama anaknya saat berwisata pada libur Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, 26 Desember 2015. Kawasan Monas masih menjadi primadona bagi warga Ibukota untuk berwisata karena biayanya yang murah dan akses yang mudah dicapai. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Tugu Monumen Nasional atau Monas ramai dikunjungi warga sebagai alternatif tempat wisata di libur Lebaran, Kamis, 7 Juli 2016. Antrean kendaraan sempat mengular hingga dua kilometer menuju areal parkirnya, sedang di dalam tugu Monas berlaku sistem buka-tutup dan juga kuota tiket masuk.
Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas Sabdo Kurnianto menjelaskan, untuk mengakomodasi para pengunjung, Monas dibuka mulai pukul 08.00 hingga 22.00 WIB. Namun tak semua bisa mengakses lift menuju puncak tugu.
"Kami menggunakan sistem buka-tutup pintu sehingga antrean tidak terlalu menumpuk," ujarnya saat ditemui di pintu masuk tugu.
Sabdo menuturkan, selama libur Lebaran 2016, UPK Monas menyediakan 2.500 lembar tiket menuju puncak tugu per hari. Jumlah itu dibagi 2.000 lembar untuk siang, 500 untuk malam per pukul 19.00.
Adapun pada Lebaran hari kedua ini, jatah 2.000 lembar tiket yang pertama ludes pada pukul 14.50 WIB. Mereka yang tidak kebagian sebelum malam hanya bisa sampai pelataran dan cawan tugu. Untuk menuju tempat ini tiketnya tidak terbatas.
Pembatasan tiket untuk bisa sampai ke puncak tugu, kata Sabdo, dilakukan untuk menjaga kelaikan fungsi lift dan juga bangunan. "Kami mengantisipasi karena sudah tua dan kapasitasnya terbatas," katanya.
Antrean mengular juga terlihat di sepanjang jalur menuju Pintu Parkir IRTI Monas. Antrean mobil dan motor tersebut hingga sepanjang hampir dua kilometer.
