Vaksin Palsu, Orang Tua Tagih Janji RS Harapan Bunda

Reporter

Editor

Erwin prima

Jumat, 15 Juli 2016 11:49 WIB

Orang tua pasien Rumah Sakit Harapan Bunda mengisi formulir data anak yang diduga penerima vaksin palsu, Jakarta, 15 Juli 2016. Tempo/Idke Dibramanty

TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua pasien yang diduga mendapat vaksin palsu mengamuk di Rumah Sakit Harapan Bunda pada Jumat, 15 Juli 2016. Tidak seperti yang telah dijanjikan, pihak rumah sakit belum membuat posko pendataan pasien maupun memberi keterangan resmi terkait tanggung jawab rumah sakit.

Pihak rumah sakit kemarin, 14 Juli 2016, berjanji akan memberi keterangan pukul 09.00 WIB. Setelah diminta menunggu di ruang bagian Radiologi, suasana memanas karena banyak yang sudah menunggu sejak Kamis malam di rumah sakit.

Humas rumah sakit, Mira Restyawati, menyatakan pihaknya sudah bersikap kooperatif dan juga mengaktifkan pos pengaduan. "Kami sudah melakukan pendataan sejak pukul 03.00 WIB." katanya.


"Konferensi pers pasti akan diadakan, namun untuk saat ini saya minta waktu untuk koordinasi dengan pihak atasan," ujar Mira.

Vaksin palsu yang beredar adalah vaksin Pediacel, sebuah vaksin kombo. Mira mengatakan, dari temuan satgas, vaksin Pediacel yang positif palsu beredar di Rumah Sakit Harapan Bunda pada periode Maret 2016-Juli 2016.

Menurutnya, vaksin yang terindikasi palsu merupakan vaksin dari dokter. "Kami bisa memverifikasi bahwa vaksin yang dijual di kasir adalah resmi," katanya. "Ada tanggal produksi dan nomor BPOM-nya."

Salah satu orang tua, Meli (32), mengaku khawatir setelah pemberitaan beredar vaksin palsu di Rumah Sakit Harapan Bunda tempat kedua anaknya lahir dan masih rutin check-up hingga sekarang.


"Setelah pemberitaan ini saya mulai mikir, anak saya kan gampang sakit kalau cuaca buruk sedikit. Apakah ini mungkin karena vaksin palsu," ujarnya. "Saya hanya ingin konfirmasi vaksin yang diberikan ke anak saya itu asli atau tidak."

IDKE DIBRAMANTY YOUSHA|ERWIN

Berita terkait

TPS Pemungutan Suara Ulang di Jakarta Timur Bertambah 100 Persen

21 April 2019

TPS Pemungutan Suara Ulang di Jakarta Timur Bertambah 100 Persen

Menurut Tami, masih ada potensi jumlah TPS di Jakarta Timur.yang melaksanakan pemungutan suara ulang bertambah lagi.

Baca Selengkapnya

Pohon Tumbang di Klender Menimpa Mobil Pickup, Seorang Pria Tewas

2 April 2019

Pohon Tumbang di Klender Menimpa Mobil Pickup, Seorang Pria Tewas

Hujan deras dan angin kencang melanda Jakara Timur, Selasa, membuat pohon tumbang menimpa mobil bak berplat B 9370 TAG di Jalan Dermaga Raya, Klender.

Baca Selengkapnya

Velodrome Rawamangun Siap Digunakan untuk Asian Games 2018

30 Juli 2018

Velodrome Rawamangun Siap Digunakan untuk Asian Games 2018

Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, sudah siap dipakai untuk pertandingan balap sepeda Asian Games 2018.

Baca Selengkapnya

Zaskia Adya Mecca Kesal Anaknya Jadi Korban Vaksin Palsu

30 Januari 2018

Zaskia Adya Mecca Kesal Anaknya Jadi Korban Vaksin Palsu

Pemain film Zaskia Adya Mecca mengaku anak ketiganya juga menjadi korban vaksin palsu.

Baca Selengkapnya

Kasus TBC Marak, Wali Kota Jakarta Timur Sebut Dua Hal Ini

29 Januari 2018

Kasus TBC Marak, Wali Kota Jakarta Timur Sebut Dua Hal Ini

Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardhana angkat bicara soal tingginya kasus tuberculosis, atau lebih dikenal dengan TB atau TBC di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Cek 39 Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat Versi BPOM

12 Desember 2017

Cek 39 Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat Versi BPOM

Desember 2016 hingga November 2017, BPOM menemukan 39 obat tradisional dengan bahan kimia obat. Versi BPOM, 28 dari 39 produk tidak memiliki izin edar

Baca Selengkapnya

Produsen Vaksin Palsu Divonis 4 Tahun Bui dalam Pencucian Uang

16 November 2017

Produsen Vaksin Palsu Divonis 4 Tahun Bui dalam Pencucian Uang

Pengadilan juga merampas harta senilai Rp 1,2 miliar milik kedua produsen vaksin palsu, berupa rumah, tanah, dan kendaraan bermotor.

Baca Selengkapnya

Aksi Memelas Suami-Istri Pembuat Vaksin Palsu di Depan Hakim

25 Oktober 2017

Aksi Memelas Suami-Istri Pembuat Vaksin Palsu di Depan Hakim

Jaksa meyakini aset tanah dan bangunan milik kedua terdakwa dihasilkan dari bisnis vaksin palsu.

Baca Selengkapnya

Suami-Istri Produsen Vaksin Palsu Dituntut 6 Tahun Penjara

18 Oktober 2017

Suami-Istri Produsen Vaksin Palsu Dituntut 6 Tahun Penjara

Suami-istri produsen vaksin palsu, Hidayat dan Rita, dituntut penjara enam tahun dan diminta mengembalikan aset bernilai miliaran rupiah.

Baca Selengkapnya

Kata Penggugat Setelah Sidang kasus Vaksin Palsu Ditunda 3 Pekan

18 Oktober 2017

Kata Penggugat Setelah Sidang kasus Vaksin Palsu Ditunda 3 Pekan

Penggugat kecewa sidang perdana kasus vaksin palsu ditunda tiga pekan lamanya.

Baca Selengkapnya