Pendatang di Depok Hasilkan Gunung Sampah dan Masalah Baru

Reporter

Editor

Mustafa moses

Sabtu, 16 Juli 2016 15:29 WIB

Seorang pemulung mengais sampah plastik pada sampah-sampah yang menumpuk di sekitar pintu air Tanah Baru, Depok, Jawa Barat, Minggu (11/11). TEMPO/ Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Depok - Ketua Komisi B DPRD Depok Mohamad H.B. mengatakan pendatang baru dan penduduk non permanen yang belum memiliki KTP Depok berpotensi menimbulkan masalah sosial dan ekonomi di Depok, khususnya persoalan sampah.

"Kalau untuk pendapatan daerah dari sektor pajak maupun lainya tidak berpengaruh. Yang perlu menjadi perhatian mereka akan memproduksi sampah dan menyumbang kemacetan di Depok," kata Mohamad, Sabtu 16 Juli 2016.

Tempat Pembuangan Akhir Cipayung Depok, sudah kelebihan kapasitas untuk menampung gunungan sampah. Apalagi, dengan banyaknya pendatang baru, yang pasti berkorelasi dengan peningkatan produksi sampah. Sampah di Depok sudah mencapai 1.200 ton perhari.

Berdasarkan standar nasional sampah setiap satu orang warga mencapai 0,6 Kg perhari. Apalagi, kata dia, bila yang datang tidak sadar akan kebersihan dan membuang sampah sembarang. "Ini yang menjadi masalah utamanya. Kalau macet bisa dilihat sendiri di sejumlah jalan di Depok," ujarnya.

Ia menuturkan dari kajian Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Depok, akan ada sekitar 70 ribu pendatang baru setelah Lebaran 2016. Selain itu, masih ada ratusan ribu penduduk Depok, yang belum mempunyai KTP kota ini.

Menurutnya, hal yang perlu dilakukan adalah penertiban administrasi kependudukan melalui operasi yustisi. Soalnya, contoh penduduk yang tidak terdata melakukan tindak kriminal sudah ada. "Ada teroris dan gembong narkoba di Depok, yang tidak terawasi karena minimnya pendataan administrasi penduduk yang tinggal di Depok," ujarnya.

Ia menuturkan pendapatan asli Depok mencapai Rp 750 miliar dari sembilan sektor pajak. Penghasilan paling besar berasal dari Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, yang mencapai Rp 350 ribu.

Bagi pendatang baru, kata dia, tidak berpengaruh pada penambahan pajak di Depok karena jarang yang membawa kendaraan. Mereka hanya menjadikan Depok sebagai tempat tinggal, untuk bekerja di Ibu Kota Jakarta, sebagai tujuan utamanya.

"Pajak rumah tempat dia tinggal pasti dibayar oleh pemiliknya. Restoran yang dia makan kena pajak. Kendaraan yang digunakan kebanyakan dibeli di perantauan," ucapnya. "Pendatang tidak berpengaruh pada pendapatan. Yang berpangaruh bila tidak dikendalikan adalah masalah sosial dan ekonomi itu."

IMAM HAMDI

Berita terkait

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

1 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

11 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

24 hari lalu

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi A. Arafiq telah bertemu dengan Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono untuk menjajaki koalisi di Pilkada Depok.

Baca Selengkapnya

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

59 hari lalu

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

Proses rekapitulasi penghitungan suara di Kota Depok diwarnai dugaan intimidasi. Proses rekapitulasi sempat terhenti.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Program Sehari Tanpa Nasi di Depok, Belasan Siswa Pingsan 12 Tahun Lalu

11 Februari 2024

Kilas Balik Program Sehari Tanpa Nasi di Depok, Belasan Siswa Pingsan 12 Tahun Lalu

Acara pemecahan rekor MURI sehari tanpa nasi di Depok melibatkan puluhan ribu orang. Belasan siswa pingsan karena lemas

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Sebut Relokasi Paksa Siswa SDN Pondok Cina 1 Bukti Keangkuhan Penguasa Depok

11 Januari 2024

Politikus PDIP Sebut Relokasi Paksa Siswa SDN Pondok Cina 1 Bukti Keangkuhan Penguasa Depok

Wakil Ketua DPRD Kota Depok dari Fraksi PDIP, Hendrik Tangke Allo, menilai relokasi paksa siswa SDN Pondok Cina 1 bukti keangkuhan penguasa Depok.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Gratiskan Depok Open Space Dipakai untuk Pertunjukan

25 Desember 2023

Wali Kota Gratiskan Depok Open Space Dipakai untuk Pertunjukan

Warga Kota Depok dipersilakan memanfaatkan Depok Open Space jika ingin membuat pertunjukan di sana tanpa dipungut biaya

Baca Selengkapnya

PMT Lokal Rp 18 Ribu hanya Dapat 2 Otak-otak, Kota Depok: Bukan Otak-otak Pinggir Jalan

17 November 2023

PMT Lokal Rp 18 Ribu hanya Dapat 2 Otak-otak, Kota Depok: Bukan Otak-otak Pinggir Jalan

Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk lebih menekan angka stunting di Kota Depok ramai diperbincangkan

Baca Selengkapnya

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Hendak Study Tour, Bus Rombongan SMPN 3 Depok Kecelakaan di Cipali

5 Oktober 2023

Hendak Study Tour, Bus Rombongan SMPN 3 Depok Kecelakaan di Cipali

Bus yang ditumpangi siswa SMP Negeri 3 Depok dikabarkan mengalami kecelakaan di Tol Cipali

Baca Selengkapnya