Maju Lewat Parpol, Spanduk Tolak Ahok Bermunculan  

Reporter

Kamis, 28 Juli 2016 12:44 WIB

Banner penolakan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terlihat di jalan Raya Pos Pengumben, Jakarta Barat, 28 Juli 2016. Banner ini muncul tak lama setelah Basuki mengumumkan maju lewat jalur Parpol di Pilkada DKI 2017 mendatang. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Spanduk penolakan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mulai menyebar di beberapa titik di Ibu Kota, Kamis, 28 Juli 2016. Ahok, sapaan Basuki, tadi malam memutuskan untuk maju sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta pada pemilihan kepala daerah (pilkada) 2017 lewat dukungan partai politik.

Di persimpangan Jalan Raya Pos Pengumben-Jalan Panjang, Permata Hijau, Jakarta Barat, ada spanduk dipasang tak jauh dari halte Transjakarta bertulisan, "Ahok Tukang Gusur, Jokowi Jangan Dukung Musuh Rakyat."

Di perempatan Jalan Kelapa Dua, Pos Pengumben, spanduk serupa juga terlihat di dua lokasi lain di Jalan Raya Pos Pengumben. Sedangkan spanduk di perempatan Jalan Kelapa Dua tertulis, "Jokowi Yes, Risma Yes, Ahok No." Dukungan dalam pesan tersebut, justru ditujukan bagi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang belakangan santer disebut lawan terkuat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Itu baru banget dipasang. Tadi malam saya pulang, belum ada," kata Mujiono, karyawan bengkel di dekat lokasi pemasangan spanduk.

Baca:
Ahok Pilih Jalur Partai, Pendukung: Kayak Orang Haus Jabatan
Kenapa Ahok Akhirnya Pilih Jalur Partai di Pilkada DKI?
Teman Ahok Sebut 1 Juta KTP Tidak Percuma

Mujiono menerangkan, dia pulang ke rumahnya sekitar pukul 22.00 WIB tadi malam dan tak melihat ada spanduk tersebut. Namun, saat ia datang tadi pagi pukul 06.00, banner sudah terpasang di depan sebuah lahan kosong di sebelah bengkel tempat dia bekerja. Tulisan "Jokowi Yes, Risma Yes, Ahok No" menjadi kalimat yang tertera di banner berlatar belakang putih tersebut.

Pada spanduk-spanduk itu tak tertera nama kelompok yang memasang. Pun tak ada keterangan izin pemasangan spanduk itu di sana.

Rabu, 27 Juli 2016, Ahok mengumumkan pencalonannya sebagai calon Gubernur DKI Jakarta di pilkada 2017. Bedanya, Ahok memutuskan untuk maju lewat jalur dukungan partai politik. Padahal sejak setahun lalu, ramai dukungan bagi mantan Bupati Belitung Timur itu untuk maju secara independen.

Kelompok Teman Ahok pun dibentuk dalam rangka dukungan itu. Hingga pada Juni lalu, Teman Ahok mengklaim telah mengumpulkan 1 juta KTP warga DKI demi mengusung Ahok sebagai calon perorangan. Namun, belakangan Ahok menyatakan akan maju via partai politik setelah mendapat dukungan dari Partai Hanura, NasDem, dan Partai Golkar. (Baca: Ahok Segera Temui Megawati Bicarakan Pilkada DKI)

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

33 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

47 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

50 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

51 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

51 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

56 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.

Baca Selengkapnya