Pelanggar Ganjil-Genap Naik, Polisi: Warga Tak Takut Tilang

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 29 Juli 2016 18:05 WIB

Petugas kepolisian memberikan sosialisasi kepada pengemudi mengenai uji coba penerapan sistem lalu lintas plat Ganjil-Genap di Bundaran Senayan, Jakarta, 27 Juli 2016. Penerapan tersebut diberlakukan di rute eks kawasan 3 in 1 yaitu Jalan Sisingamangaraja, Jalan Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Medan Medan Merdeka Barat, dan sebagian Jalan Gatot Subroto. M Iqbal Ichsan/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengatakan terjadi peningkatan jumlah pelanggar aturan ganjil genap dari hari pertama hingga hari kedua uji coba. Penambahannya mencapai 633 kasus pelanggaran atau 113 persen.

"Kami menduga warga masih coba-coba, karena masih sebatas diberi sanksi terguran lisan," kata Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budiyanto, saat dihubungi Tempo, Jumat, 29 Juli 2016.

Budiyanto mengatakan akan mulai menerapkan sanksi yang lebih tegas pada minggu depan. Sanksinya nanti akan dalam bentuk blangko teguran tertulis yang dikirim ke instansi tempat pelanggar bekerja.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan proses analisis dan evaluasi uji coba aturan ini dilakukan tiap hari. Ia tak memungkiri jika sanksi lebih tegas bisa diterapkan lebih cepat. "Bisa saja kalau dari hasil anev (analisis dan evaluasi) harus seperti itu," kata Awi.

Masa uji coba akan berakhir pada 26 Agustus 2016. Masa pemberlakuan resmi mulai berlaku 30 Agustus. Setelah resmi, sanksi berupa denda maksimal Rp 500 ribu atau denda kurungan maksimal dua bulan.

Budiyanto mengatakan bahwa pada penerapan uji coba hari pertama pada 27 Juli, jumlah pelanggar mencapai 553. Pada hari kedua, jumlah rambu-rambu dan papan pemberitahuan aturan ditambah.

Bahkan di beberapa titik dipasang manekin manusia berwarna perak yang sengaja dibuat agar diperhatikan pengguna jalan. Namun justru menurut Budi, pada hari kedua, jumlah pelanggar justru meningkat menjadi 1.176, naik 113 persen.

Lebih lanjut, Budiyanto mengatakan mayoritas pelanggaran terjadi di penerapan pada pagi hari, yakni pukul 07.00 WIB hingga 10.00 WIB. Pada hari pertama, pelanggar pagi mencapai 353 teguran. Sedangkan pada hari kedua, pelanggar pagi mencapai 845.

Walau begitu, aturan ini disebut cukup efektif mengurangi tingkat kemacetan di beberapa lokasi tempat penerapan aturan ini. Budiyanto mengatakan arus lalu lintas terlihat lebih lancar dibanding hari-hari sebelumnya di sepanjang ruas Jalan Sudirman-Thamrin-Gatot Subroto dan sebagian Jalan HR. Rasuna Said.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Jasamarga Transjawa Perbaiki KM 38 Tol Jakarta-Cikampek Mulai Hari Ini

5 hari lalu

Jasamarga Transjawa Perbaiki KM 38 Tol Jakarta-Cikampek Mulai Hari Ini

PT Jasamarga Transjawa Tol memperbaiki jalan di titik Kilometer atau KM 38 pada Ruas Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

17 hari lalu

5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

Korlantas Polri mencatat ada ribuan kecelakaan lalu lintas selama 5 hari Lebaran. Dari jumlah total itu ada ratusan nyawa terenggut.

Baca Selengkapnya

One Way Arah Jakarta Berakhir, Polda Jabar: Arus Lalu Lintas Kami Paksa Normal

21 hari lalu

One Way Arah Jakarta Berakhir, Polda Jabar: Arus Lalu Lintas Kami Paksa Normal

Wadir Lantas Polda Jabar AKBP Edwin Affandi, mengatakan sistem satu arah atau one way arah Jakarta berakhir seusai 11 jam diterapkan di Puncak.

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Balik Lebaran, 275.026 Kendaraan Melintas di Tol Trans Sumatera

21 hari lalu

Puncak Arus Balik Lebaran, 275.026 Kendaraan Melintas di Tol Trans Sumatera

Jumlah kendaraan yang melintas pada masa puncak arus balik Lebaran tersebut melonjak 101 persen dari VLL Normal.

Baca Selengkapnya

Kisah Penemuan Traffic Cone, Kerucut Pembatas Jalur Contraflow saat Mudik dan Arus Balik

23 hari lalu

Kisah Penemuan Traffic Cone, Kerucut Pembatas Jalur Contraflow saat Mudik dan Arus Balik

Jalur contraflow saat mudik dan arus balik lebaran hanya dipisahkan menggunakan traffic cone. Begini kisah penemuannya.

Baca Selengkapnya

Jasa Marga: Ada 1,2 Juta Kendaraan Meninggalkan Jabotabek hingga H-2 Lebaran

26 hari lalu

Jasa Marga: Ada 1,2 Juta Kendaraan Meninggalkan Jabotabek hingga H-2 Lebaran

Jasa Marga mencatat sebanyak 1.233.793 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 hingga H-2 Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

100.776 Kendaraan Tinggalkan Jakarta pada Mudik Lebaran 2024

26 hari lalu

100.776 Kendaraan Tinggalkan Jakarta pada Mudik Lebaran 2024

Polri mencatat total 100.776 kendaraan telah meninggalkan Jakarta lewat berbagai pintu tol pada mudik Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Terkini: ASDP Sebut Arus Mudik Laut dari Jawa ke Sumatera Mulai Landai, Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

26 hari lalu

Terkini: ASDP Sebut Arus Mudik Laut dari Jawa ke Sumatera Mulai Landai, Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (Persero) atau ASDP Indonesia Ferry mencatat arus mudik dari Jawa menuju Sumatera mulai

Baca Selengkapnya

One Way di Tol Trans Jawa Berakhir, Jasa Marga: Lalu Lintas Normal

26 hari lalu

One Way di Tol Trans Jawa Berakhir, Jasa Marga: Lalu Lintas Normal

Rekayasa lalu lintas one way di Jalan Tol Trans Jawa dari Cipali sampai Semarang ditutup pada siang hari ini pukul 12.00 WIB. Bagaimana dampaknya?

Baca Selengkapnya

Pantau Arus Lalu Lintas Saat Mudik, Ini 3 Cara Melihat CCTV Jalan

27 hari lalu

Pantau Arus Lalu Lintas Saat Mudik, Ini 3 Cara Melihat CCTV Jalan

Untuk mengecek kemacetan di jalur mudik, masyarakat bisa mengecek streaming CCTV melalui cara berikut ini

Baca Selengkapnya