Diusung Tiga Partai di Pilgub, Ahok Ogah Jadi Petugas Partai  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 10 Agustus 2016 13:34 WIB

Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bersama pimpinan partai Golkar berjabat tangan di Kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta, 24 Juni 2016. Golkar resmi menyatakan dukungannya kepada Ahok dalam Pilkada Jakarta 2017. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menolak disebut sebagai “petugas partai” meski ia didukung tiga partai untuk maju dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Ahok yakin dia tidak akan bisa disetir partai mana pun jika kembali terpilih menjadi orang nomor satu di Jakarta.

"Aduh, mau petugas partai bagaimana? Orang partai mengusung dan mendukung, kan, sudah sama," kata Ahok di Balai Kota, Rabu, 10 Agustus 2016. Menurut Ahok, sejak memperoleh dukungan dan kemudian diusung tiga partai, yaitu Partai NasDem, Hanura, dan Golkar, ia tidak pernah mengikuti aturan main dari partai tersebut.

Baca: Jika Golkar Membelot, Ahok: Saya Santai Saja

Selain itu, Ahok mengklaim, tiga partai itu disebut-sebut memberi dukungan tanpa syarat. "Pernah enggak partai ngatur saya? Saya mau tanya kamu, pernah enggak dalam sejarah berpolitik, partai ngatur saya?" tuturnya. Dulu, Ahok mengaku pernah menjadi kader Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PIB).

Namun karier politik Ahok di partai itu tidak berlangsung lama. Beberapa kali ia berkonflik dengan kader PIB, termasuk dengan wakil sekretaris jenderal yang saat itu sedang menjabat. Akhirnya ia memutuskan keluar dari PIB karena tak lagi menemukan kecocokan. "Sampai terakhir kali saya jadi sekjen. Jadi sekjen gitu pada enggak bener, gue berhenti aja."

Baca: Yakin Partai Tak Membelot, Ahok: Saya Kenal Baik Mereka

Saat menjadi kader Golkar, Ahok mengklaim dia tidak serta-merta tunduk pada partai. Ia terpaksa keluar karena berkukuh ingin mencalonkan diri dalam pemilihan Gubernur DKI 2012. Begitu pun ketika menjadi kader Partai Gerindra. Ia menentang gagasan bahwa kepala daerah ditentukan anggota DPRD. "Apa masih kurang? Terus hari ini orang minta kalau saya mau ikut dicalonkan mesti masuk partai, saya bilang, ‘Enggak bisa’."

Ahok memutuskan maju lewat jalur partai setelah tiga partai mendukung sekaligus mengusungnya menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta kembali. Padahal, sebelumnya, Ahok pernah mendeklarasikan diri maju lewat jalur independen. Pendaftaran pasangan calon lewat partai baru dibuka pada 19-21 September 2016.

LARISSA HUDA

Baca Juga
Cerita Nusron: Skenario Ahok Kan Lawan 10 Partai!
Rio2016: Riau Ega Menang, Pemanah Nomor Satu Dunia Syok

Berita terkait

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

1 hari lalu

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

2 hari lalu

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

2 hari lalu

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

2 hari lalu

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.

Baca Selengkapnya

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

3 hari lalu

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

3 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

5 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

5 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

6 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya