TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku hubungan dia dengan tiga partai pendukungnya, yakni Partai NasDem, Hanura, dan Golkar, masih berjalan mulus. Pernyataan tersebut ia lontarkan sekaligus menanggapi kabar bahwa salah satu partai akan membelot dan menarik dukungan terhadap Ahok dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
"Saya kenal semua kok. Saya kenal Pak Surya Paloh dengan baik. Saya kenal Pak Wiranto baik, kenal Pak Setnov (Setya Novanto) baik. Semalam saya baru makan dengan Pak Surya Paloh, ngobrol banyak," kata Ahok di Balai Kota, Rabu, 10 Agustus 2016.
Meski begitu, Ahok menolak membeberkan isi percakapan dia dengan ketiga partai tersebut, termasuk dengan Surya Paloh. Menurut Ahok, dia dengan para ketua umum dari partai tersebut sudah berkawan sejak dulu sehingga komunikasi akan tetap ia jaga. Ahok juga yakin partai pendukungnya tersebut tidak akan melanggar kesepakatan yang telah ada.
"Kami berteman. Saya bilang, saya dengan beliau (Surya Paloh) itu teman dari muda. Belasan tahun sudah berteman baik dengan mertua saya. Kamu bayangin saja berteman begitu lama," ujarnya.
Meski sudah menjalin komunikasi dengan ketiga partai pendukungnya secara intensif, Ahok mengaku belum membicarakan calon wakil gubernur yang akan mendampinginya dalam pilgub DKI Jakarta 2017. Menurut dia, partai-partai tersebut sepakat menyerahkan nama wakilnya kepada Ahok.
"Beliau terserah saya, tetap konsisten. Beliau konsisten, mau apa. Dia bilang mau ini aja, Hok ngobrol sama makan," katanya.
Ahok memutuskan maju lewat jalur partai politik setelah tiga partai meyakinkan diri mendukung sekaligus mengusungnya menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta kembali. Padahal, sebelumnya, dia pernah mendeklarasikan diri maju lewat jalur independen.
Persyaratan untuk maju lewat jalur independen pun sudah tercapai dengan mengumpulkan satu juta KTP warga DKI Jakarta. Namun kesempatan maju secara perseorangan gugur lantaran Ahok memilih jalur partai. Hingga penutupan pendaftaran jalur independen, Ahok tidak mendaftarkan diri. Sedangkan pendaftaran pasangan calon lewat partai politik baru akan dibuka pada 19-21 September 2016.
LARISSA HUDA