Ahok Datang Minta Dukungan, PDIP: Belum Ada Keputusan  

Reporter

Editor

Sugiharto

Kamis, 18 Agustus 2016 10:34 WIB

Ketua Badan Pemenangan Pemilu Teras Narang (kanan) bersama ketua DPP PDIP Andreas Pereira, memberikan keterangan kepada awak media, di Gedung DPP PDI Perjuangan, Jakarta, 10 Desember 2015. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Andreas Hugo Pareira mengatakan partainya belum memutuskan mendukung salah satu calon untuk maju dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta, yang akan digelar tahun depan.

“Keputusan terhadap pasangan calon gubernur-wakil gubernur hingga saat ini belum diambil,” katanya menjawab Tempo pada Kamis, 18 Agustus 2016.

Pernyataan Andreas itu menanggapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah mendukungnya. Basuki, yang biasa disapa Ahok, menyampaikan kepada pers setelah bertemu dengan Megawati di kantor pusat PDIP, Jalan Diponegoro 58, Jakarta Pusat.

Baca: Ahok Klaim Sudah Dapat Restu Megawati di Pilkada Jakarta

Andreas membenarkan bahwa Megawati menerima kunjungan Ahok pada Rabu, 17 Agustus 2016, sekitar pukul 16.00 WIB di kantor pusat. “Pertemuan tersebut atas inisiatif Pak Ahok.” Dalam pertemuan itu, Ahok diterima sebagai bakal calon gubernur.

Karena itu, dia meneruskan, para pengurus teras PDIP—dengan mengenakan seragam resmi partai—ikut menemui Ahok. Penggunaan seragam partai itu menandai proses kelembagaan dalam seleksi calon kepala daerah.

Baca: Pelantikan Pengurus PDIP Diwarnai Seruan 'Lawan Ahok'

Dalam pertemuan tersebut, Ahok secara khusus menegaskan bahwa dia telah memutuskan menempuh jalur partai untuk maju dalam pilkada. “Dan Pak Ahok mengharapkan dukungan PDIP,” ucap Andreas. Ahok pun menyebutkan siap maju bersama Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat, sebagai calon wakil gubernur.

Menurut Andreas, pertemuan Ahok dengan Mega adalah kejadian biasa. Pertemuan calon kepala daerah inkumben yang didukung PDIP dengan Ketua Umum PDIP jamak dilakukan. Hal yang sama dilakukan para calon kepala daerah yang diusung PDIP, lalu ingin berlaga lagi dalam pilkada berikutnya.

Baca:
Ahok Tak Akan Daftar Cagub ke PDIP
Begini Jawaban Mega kepada Ahok Soal Jalur Partai

Sebelumnya, Ahok memutuskan lewat jalur perorangan kemudian berubah via partai dengan bersandar kepada tiga partai. Partai-partai itu adalah Partai NasDem, Partai Golkar, dan Partai Hanura. Jumlah kursi ketiga partai itu di DPRD DKI Jakarta sudah cukup untuk mengusung Ahok dalam pilkada.

PDIP tak begitu saja menerima pinangan Ahok. Andreas mengatakan, berdasarkan peraturan partai, Ahok-Djarot bisa dicalonkan jika lolos penilaian atau evaluasi kinerja pemerintahan oleh pengurus pusat PDIP. Alat evaluasinya adalah Dasa Prasetya Partai, sebagai platform penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Baca: Ini yang Ditunggu PDIP untuk Calonkan Risma

Andreas tak mau mengatakan kapan keputusan akan diambil. Dia mengatakan keputusan dukungan ditandai legalitas dokumen berupa rekomendasi calon. “Keputusan akan diambil pada momentum yang tepat," tuturnya.

JOBPIE SUGIHARTO

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

33 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

47 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

50 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

51 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

52 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

56 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.

Baca Selengkapnya