Aktivis Tuntut Perbaikan Jembatan Panus di Depok

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Senin, 22 Agustus 2016 07:56 WIB

Puluhan anggota Sekretariat Bersama Sahabat Ciliwung melakukan aksi pengibaran bendera di Jembatan Panus, Depok, Jawa Barat, 17 Agustus 2016. Para pegiat lingkungan tersebut menyusuri kali Ciliwung sejauh Tujuh Kilometer untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 71 tahun. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok warga Depok menuntut Pemerintah Kota dan Pemerintah Pusat segera memperbaiki Jembatan Panus di Kelurahan Depok, Pancoranmas. Jembatan ini punya nilai historis yang tinggi. Dibangun pada 1917, jembatan Panus merupakan salah satu peninggalan kolonial yang masih berdiri di Depok.

Sayang keberadaannya kini memprihatinkan. Jembatan yang dibangun arsitek Andre Laurens itu terancam ambrol. Sebabnya salah satu tiang jembatan itu kini sudah geroak digerogoti sampah.

Adapun tembok jembatan sepanjang 65 meter, lebar 5 meter dan tinggi 10-15 meter, di bagian ujungnya telah rubuh. Beberapa bagian jembatan yang berusia seabad tahun depan itu, juga banyak yang telah retak.

Sejarawan JJ Rizal mengatakan jembatan tersebut menjadi saksi bisu peradaban dan perkembangan kota Depok. Jembatan itu pada masanya merupakan satu-satunya jembatan yang menghubungkan Depok dengan kota di sekitarnya.

Soalnya, Jembatan Panus merupakan akses penghubung dua wilayah yang terbelah dengan Kali Ciliwung. Bahkan, satu-satunya jembatan dengan konstruksi modern kolonial belanda yang ada di Kali Ciliwung dari Bogor sampai Jakarta, saat itu.

"Jambatan Panus padahal rahmat bagi Depok. Tapi, sekarang mau rubuh, karena tidak diperhatikan," kata Rizal, saat melihat langsung salah satu situs bangunan sejarah di Depok itu, bersama para pemerhati sejarah dan lingkungan di Jembatan Panus, Ahad, 21 Agustus 2016

Di berbagai negara, jembatan menjadi simbol yang melekat pada peradaban, dan begitu dijaga agar tetap berdiri. Depok merupakan kota yang kaya sejarah, tapi pemerintah abai. Banyak bangunan bersejarah yang tidak terawat.

Sebagai contoh, bangunan Rumah Pondok Cina, yang kini berada di dalam kawasan pusat perbelanjaan yang hotel. Masyarakat sulit untuk melihat bangunan bersejarah yang menandakan kemajemukan Kota Depok, sejak dulu. "Itu salah satu identitas sejarah Depok. Tapi, kini sulit diakses dan terus tergerus pembangunan," ucapnya.

Rizal kembali menyoal Jembatan Panus yang mulai rusak. Menurutnya, masyarakat maupun pemerhati bisa menggugat Depok, yang abai terhadap bangunan bersejarah. Musababnya, selain tidak dirawat, tidak ada upaya Depok mendaftarkan bangunan bersejarah kota itu, sebagai benda cagar budaya.

Perkembangan Kota Depok saat ini, menurutnya, menghadapi masalah cukup besar terhadap bangunan peninggalan sejarah. Depok mengalami, istilah yang menurutnya, pelupaan dan pembiaran yang akut terhadap bangunan bersejarah. "Panus contohnya, yang dibiarkan rusak dimakan usia, tanpa sekali pun mendapat perawatan pemerintahnya."

Depok, kata dia, tidak boleh berlindung dengan dalih kewenangan perbaikan dan perawatan jembatan yang berada di Ciliwung, di pemerintah pusat. Menurutnya, Jembatan Panus merupakan bangunan sejarah Depok, dan menjadi bagian dari kota itu.

Sangat disayangkan, Depok yang sejak zaman kolonial mempunyai pemerintahan sendiri, kini dibuat tak berkutik dengan aturan untuk memperbaiki Panus, yang ingin ambrol. Sejak zaman sebelum kolonial, sampai merdeka, Depok merupakan kota mandiri, yang sudah menjalin hubungan dengan dunia luar.

"Salah anggapan kalau Depok, kota satelit Jakarta. Yang benar Depok kota mandiri yang punya pemerintahan sendiri," ucapnya.

Rizal bersama para pemerhati benda cagar budaya bakal mengadakan pengadilan sejarah jika Depok, masih abai terhadap bangunan yang mempunyai nilai sejarah penting bagi kota itu. Apalagi, jika sampai usia 100 tahun pada tahun depan, belum ada perbaikan untuk Jembatan Panus.

Para pemerhati sejarah juga telah memasang spanduk yang betuliskan "Roboh Jembatan Panus, Roboh pula Situs Sejarah Depok" di jembatan itu, pagi tadi. "Kami akan adakan pengadilan sejarah sebagai bentuk protes sosial ke pemerintah," ujarnya.

Pegurus Bidang Aset dan Sejarah Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein Ferdy Jonathans mengatakan telah mengajukan perbaikan jembatan itu, kepada pemerintah pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan tingkat kota Maret 2016. Tapi, kata dia, belum ada jawaban atas perbaikan jembatan itu. "Beberapa bagian sudah rusak. Makanya, kami minta perbaiki," ucapnya.

Pembina Komunitas Ciliwung Taufik D Sholeh mengatakan Jembatan Panus dan hutan bambu merupakan salah satu identitas yang melekat di Ciliwung. Keduanya, kata dia, sudah mengalami kerusakan. "Panus mulai rusak. Hutan bambu sudah terancam dengan pembangunan," ujarnya.

Pondasi Jembatan Panus diketahui telah geroak saat para pegiat lingkungan melakukan bersih-bersih Ciliwung pada 28 Juni 2016. Saat itu, anggota yang menyelam dan membersihkan sampah di tiang jembatan Ciliwung. Betapa, tidak percaya melihat pondasi tiang Jembatan Panus, sudah tidak mencengkram dasar sungai. "Konstruksinya sudah terancam. Bahkan, ada truk lewat jembatan terasa getarannya," ujarnya.

IMAM HAMDI

Berita terkait

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

2 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

12 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

18 hari lalu

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.

Baca Selengkapnya

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

25 hari lalu

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi A. Arafiq telah bertemu dengan Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono untuk menjajaki koalisi di Pilkada Depok.

Baca Selengkapnya

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

7 Maret 2024

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

Proses rekapitulasi penghitungan suara di Kota Depok diwarnai dugaan intimidasi. Proses rekapitulasi sempat terhenti.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Sebut Relokasi Paksa Siswa SDN Pondok Cina 1 Bukti Keangkuhan Penguasa Depok

11 Januari 2024

Politikus PDIP Sebut Relokasi Paksa Siswa SDN Pondok Cina 1 Bukti Keangkuhan Penguasa Depok

Wakil Ketua DPRD Kota Depok dari Fraksi PDIP, Hendrik Tangke Allo, menilai relokasi paksa siswa SDN Pondok Cina 1 bukti keangkuhan penguasa Depok.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Gratiskan Depok Open Space Dipakai untuk Pertunjukan

25 Desember 2023

Wali Kota Gratiskan Depok Open Space Dipakai untuk Pertunjukan

Warga Kota Depok dipersilakan memanfaatkan Depok Open Space jika ingin membuat pertunjukan di sana tanpa dipungut biaya

Baca Selengkapnya

PMT Lokal Rp 18 Ribu hanya Dapat 2 Otak-otak, Kota Depok: Bukan Otak-otak Pinggir Jalan

17 November 2023

PMT Lokal Rp 18 Ribu hanya Dapat 2 Otak-otak, Kota Depok: Bukan Otak-otak Pinggir Jalan

Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk lebih menekan angka stunting di Kota Depok ramai diperbincangkan

Baca Selengkapnya

Hendak Study Tour, Bus Rombongan SMPN 3 Depok Kecelakaan di Cipali

5 Oktober 2023

Hendak Study Tour, Bus Rombongan SMPN 3 Depok Kecelakaan di Cipali

Bus yang ditumpangi siswa SMP Negeri 3 Depok dikabarkan mengalami kecelakaan di Tol Cipali

Baca Selengkapnya

Wali Kota Sebut Pemkot Depok Gelar Salat Istisqa Minimalis, Begini Penjelasannya

4 Oktober 2023

Wali Kota Sebut Pemkot Depok Gelar Salat Istisqa Minimalis, Begini Penjelasannya

Pemerintah Kota Depok menggelar salat minta hujan atau Salat Istisqa di Lapangan Balai Kota Depok, Rabu, 4 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya