Ayah Mirna Masih Rahasiakan Bukti Kuat Keterlibatan Jessica  

Reporter

Editor

Erwin prima

Senin, 29 Agustus 2016 15:56 WIB

Terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso (kiri) didampingi kuasa hukumnya Otto Hasibuan mendengarkan keterangan saksi ahli dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, 15 Agustus 2016. Sidang kali ini menghadirkan ahli psikologi klinis yaitu Antonia Ratih Andjayani. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Ayahanda Wayan Mirna Salihin, Edi Darmawan Salihin, mengatakan masih menyimpan bukti yang dapat menunjukkan Jessica Kumala Wongso sebagai pelaku pembunuhan anaknya.

“Saya akan kasih bukti lagi yang lebih hebat. Itu Jessica pasti ngaku atau apa," katanya seusai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin, 29 Agustus 2016.

Kendati demikian, Darmawan enggan membeberkan bukti seperti apa yang akan dibawanya itu. Dia mengaku belum ingin mengatakan bukti itu untuk saat ini.

Baca:
Saksi: Hani Sempat Takut Mati Gara-gara Cicipi Kopi Mirna
Sidang Jessica: Mirna Meninggal Sebelum Dibawa ke RS
Sidang Jessica, Hakim Periksa Saksi dari RS Abdi Waluyo

"Nanti tunggu saksi dari pihak Jessica dulu, baru saya akan kasih bukti sesuatu, pokoknya nanti ada saksi yang keluar yang saya inginkan itu," katanya.

Darmawan mengatakan alasan dia masih menyimpan bukti tersebut untuk menghindari adanya konfrontasi dengan pimpinan sidang. Dia meminta publik bersabar menunggu dan melihat perkembangan sidang.

"Percuma kalau sekarang dibuka, dia pasti ngotot terus, Otto Hasibuan. Nanti saja ya dihadirkan," katanya. Dalam sidang hari ini, jaksa menghadirkan dua saksi dari Rumah Sakit Abdi Waluyo, yakni dokter Ardianto dan dokter Prima Yudo. Keduanya menangani tindakan darurat saat Mirna dibawa dari kafe Olivier untuk ditindaklanjuti.

Salah satu saksi adalah dokter yang menangani Mirna di Unit Gawat Darurat, dokter Prima Yudo. Saksi mengatakan, saat sampai di rumah sakit, Mirna sudah dalam keadaan tidak bernapas, dan nadi berhenti serta jantung yang sudah tidak berdetak.

"Saya memeriksa nadi dan napas korban. Saat diperiksa napasnya sudah berhenti dan jantungnya juga sudah berhenti," katanya.

ABDUL AZIS

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

2 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

2 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

2 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

3 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

3 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

4 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

4 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

4 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya