Ahok Sebut Berpolitik, Begini Bamus Betawi Berkelit

Reporter

Editor

Sugiharto

Selasa, 6 September 2016 21:45 WIB

(ki-ka) Ketua KPUD DKI Jakarta Sumarno, Sekjen Bamus Betawi Zamakh Sari, Anggota Majelis Tinggi Bamus Betawi Effendi Yusuf, dan Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti saat memberikan sosialisasi terkait tahapan dan peraturan Pilkada DKI Jakarta 2017 di Gedung Prasada Sasana Karya, Jakarta, 19 April 2016. TEMPO/Magang/Nikolaus Harbowo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketup Umum Badan Musyawarah Masyarakat (Bamus) Betawi Zainudin alias Oding menepis tudingan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bahwa organisasi yabg dipimpinnya berpolitik praktis menjelang Pilkada DKI 2017.

Menurut Oding, Bamus Betawi adalah organisasi yang menghimpun masyarakat Betawi sehingga turut merespons perkembangan dan dinamika di Ibukota DKI Jakarta. Hasil Rapat Pimpinan Bamus Betawi soal Pilkada 2017 antara lain menawarkan kepada partai politik menunjuk mengajukan salah satu putra Betawi sebagai calon wakil gubernur. Sedangkan untuk calon gubernur, Bamus menyerahkan sepenuhnya kepada partai.

"Terserah partai. Mau ambil alhamdulillah, mau tidak, ya kebangetan. Ini bukan berpolitik, kan? Ini, kan aspirasi putra daerah. Masa begitu dibilang berpolitik?" katanya kepada Tempo, pada Selasa, 6 September 2016. "Bamus netral tidak dukung-mendukung."

Bamus Betawi menyodorkan sejumlah nama, yakni Nachrowi Ramli, Abraham Lunggana, Saefullah, dan Sylviana Murni. Empat nama tersebut sudah disodorkan kepada partai dan sebagian telah merespons, antara lain Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Gerindra. "Kami hanya minta wagub sebagai bentuk penghargaan orang asli pribumi, yakni Betawi. Boleh, dong?" ucap Oding.

Baca: Bamus Betawi: Bakal Calon Gubernur Jakarta Harus Muslim

Oding merespons ancaman Ahok yang akan menghentikan dana hibah untuk Bamus Betawi sebesar Rp 4-5 miliar per tahun dari Pemerintah daerah DKI Jakarta lantaran Bamus dinilai telah berpolitik dan melanggar konstitusi.

Menurut Ahok, Bamus Betawi telah melanggar Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. "Mereka bilang Jakarta harus Betawi yang jadi gubernurnya. Itu udah enggak betul. Kalau saya sih, enggak takut," kata Ahok di Balai Kota, Selasa, 6 September 2016.

Ahok mempersilakan Bamus Betawi untuk berpolitik, tapi pihaknya tak akan mengucurkan dana hibah Rp 4-5 miliar per tahun. Ahok keberatan Bamus Betawi mengusung calon untuk maju dalam Pilkada 2017. Bahkan, dalam salah satu kegiatan ada seruan dan pidato menebar kebencian dengan isu Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA). "Bagaimana uang rakyat dipakai untuk Bamus Betawi seperti itu. Kalau mau nolong Betawi ya fokus aja di Setu Babakan, tari-tarian, pasti kami dukung," kata Ahok.

Baca: Soal Video Bersama Tommy Winata, Ahok: Itu Konteksnya...

Oding juga membantah telah mengobarkan kebencian dengan isu SARA demi menyokong calon putra Betawi. Menurut dia, tindakan rasis hanya dilakukan oleh pihak-pihak individu yang tidak bertanggungjawab. "Kalau ada orang yang menyuarakan ini, tentu di luar tanggung jawab Bamus Betawi. Lebih kepada individu. Kami tidak punya kewenangan," tuturnya.

Dia membenarkan Bamus Betawi selama tiga tahun belakangan ini mendapatkan dana hibah Rp 5 miliar. Tahun lalu, dana yang terpakai hanya Rp 2,5 miliar, sedangkan tahun ini dana hibah tersebut belum mengucur. "Enggak tahu kenapa, mungkin karena prosesnya panjang," kata Oding.

LARISSA HUDA

Terpopuler:
Pakar Patologi Duga Mirna Meninggal Akibat Sakit Jantung
Ini Penjelasan Bahwa Mirna Tewas Bukan karena Sianida
Sidang Kopi Maut: 3 Senjata Jessica Mentahkan Tuduhan Jaksa
Debat Sengit Jaksa dan Kuasa Hukum Jessica Soal Saksi Ahli

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

7 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

36 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

36 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

50 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

54 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

55 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

55 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya