Soal Pemeriksaan Psikologis Jessica, Ahli: Peneliti Bingung

Reporter

Editor

Erwin prima

Senin, 19 September 2016 13:49 WIB

Terdakwa Jessica Kumala Wongso (kiri), berjalan menuju kursi pesakitan dalam sidang di PN Jakarta Pusat, Jakarta 19 September 2016. Saksi ahli psikolog yang hadir bernama Dewi Taviana Walida Haroe dari Universitas Indonesia (UI). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Sidang lanjutan kematian Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso dilanjutkan hari ini, Senin 19 September 2016, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Di sidang ke-22 ini, kuasa hukum Jessica mendatangkan seorang ahli psikologi sebagai saksi ahli, yakni Dewi Taviana Walida.

Dalam sidang kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan, menanyakan status pemeriksaan psikologis Jessica yang dulu dilakukan oleh Antonia Ratih Andjayani. Pemeriksaan oleh Ratih terhadap Jessica dilakukan saat baru saja ditetapkan sebagai tersangka.

Baca:
Kenapa Saksi Ahli Sebut Tangan Jessica Mirip 'Nenek Lampir'?
Roy Suryo Sebut Saksi Ahli Sidang Jessica Ngaco, Kenapa?
Acung Jempol ke Hakim, Roy Suryo Diusir dari Sidang Jessica

"Di sini tujuannya untuk profiling Jessica. Tapi pada kesimpulan dikatakan bahwa Jessica waras, sehat, serta cerdas dan dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Otto.

Dewi memastikan hal tersebut membuat hasil penelitian dapat dipertanyakan. Pasalnya, ia menilai adanya perbedaan antara tujuan dengan kesimpulan, menunjukan adanya kebingungan dari peneliti. "Hal ini tidak dapat dipertanggungjawabkan," kata dia.

Dewi juga sempat menyoroti adanya kesimpulan dalam penelitian yang menyebut bahwa Jessica memiliki sifat narsistik dan mental disorder.

"Ini bertolak belakang, kontradiktif. Mental disorder itu ada gangguan mental, sedangkan di kesimpulan dia (Jessica) pribadi yang sehat, waras, dan cerdas. Sehingga, di satu sisi dia jelaskan profiling tapi kontra di sisi lainnya," kata Dewi.

Ini merupakan saksi ahli kedua yang didatangkan oleh kuasa hukum Jessica. Selain ahli psikologi, mereka juga telah mendatangkan ahli toksikologi, ahli patologi kimia, dan ahli digital forensik.

Wayan Mirna Salihin meninggal setelah meminum es kopi Vietnam di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada Januari lalu. Mirna diduga dibunuh dengan cara diracun menggunakan sianida melalui kopi yang ia minum.

Jessica Kumala Wongso, teman Mirna yang saat itu ada di lokasi, menjadi terdakwa pembunuh Mirna.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

23 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya