Diminta Umumkan Tes Kejiwaan Calon, Ini Kata Ketua KPU DKI

Reporter

Senin, 26 September 2016 15:45 WIB

Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, Sumarno. Tempo/Rezki A.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta Sumarno mengatakan pihaknya tak berhak mempublikasikan hasil tes kesehatan para pasangan calon peserta Pemilihan Gubernur DKI 2017. Pernyataannya itu terkait adanya permintaan dari Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) yang mengirimkan permohonan informasi publik, terkait rincian kondisi kesehatan para calon

"Yang punya otoritas untuk menyimpulkan, adalah Tim Pemeriksa Kesehatan, yang dibentuk lewat SK (Surat Keputusan) KPU, bukan pihak lain," ujar Sumarno saat dihubungi Tempo, Senin, 26 September 2016.

Permohonan informasi publik tersebut diajukan ACTA, salah satunya untuk melihat kesehatan rohani para pasangan calon. Permohonan pun diajukan berdasarkan ketentuan Pasal 22 Undang Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Baca Juga:
Habiburokhman Cs Minta KPUD Publikasikan Tes Kejiwaan Calon
Project Pop Parodikan Foto Selfie Calon Gubernur DKI, Begini Hasilnya
Siapa Lawan Berat Ahok-Djarot? Ini Perhitungan PDIP


Kata Sumarno, KPU DKI akan mematuhi ketentuan UU tersebut. Ia menilai publikasi informasi yang diminta, tak bisa dilakukan sembarangan. "Di sana (UU 14/2008) diatur informasi apa saja yang harus, boleh, atau dikecualikan untuk dibuka ke publik," kata dia.

Kelompok ACTA yang beranggotakan politikus Partai Gerindra Habiburokhman, dan sejumlah tokoh lain yang berasal dari partai politik dan organisasi masyarakat itu beropini bahwa informasi kesehatan pasangan calon akan membantu masyarakat menilai sosok yang akan mereka pilih.

"Kami minta untuk ketiga pasangan calon, tapi prioritasnya ke Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok," ujar Habiburokhman, di Posko ACTA, Jalan Imam Bonjol 44, Menteng, Jakarta, Ahad kemarin.

Mewakili ACTA, Habiburokhman meragukan aspek psikologi Ahok yang merupakan calon gubernur petahana. Ahok yang mereka sebut tak bisa mengendalikan emosi, diyakini tak memenuhi standar kesehatan rohani untuk kembali memimpin DKI.

"Bukan soal marah-marah saja, di Pasal 7 huruf (f) Undang Undang Pilkada disebutkan seseorang harus mampu sehat secara jasmani dan rohani untuk jadi kepala daerah."

Dari sejumlah kejadian yang bisa dilihat di media sosial Youtube, ACTA menafsirkan bahwa aspek kejiwaan Ahok patut dipertanyakan. "Kami tak bilang dia gila, tapi kami ingin tahu metode dan skor pemeriksaan psikologinya."

Tiga pasangan cagub-cawagub DKI, yaitu Ahok-Djarot Saiful Hidayat, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, sudah menjalani serangkaian tes yang menjadi syarat pencalonan.

Usai tes kesehatan pada Sabtu lalu, ketiga pasangan menjalani tes psikologi dan tes bebas narkoba di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, dan di Badan Narkotika Nasional (BNN) pada Ahad kemarin. Hasil tes tersebut kini masih diproses oleh Tim Kesehatan KPU.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

42 menit lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

3 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

3 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

6 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

9 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

12 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

41 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

41 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

55 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya