Dituding Bikin Pecah Demokrat, Ahok: Kamu Pusing Amat

Reporter

Kamis, 29 September 2016 17:22 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melambaikan tangan ke arah wartawan saat akan mengikuti sidang perdana di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, 22 Agustus 2016. Ahok berpedapat bahwa UU Nomor 10 Tahun 2016 telah merampas haknya sebagai Gubernur. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak mau ambil pusing soal tudingan dirinya menjadi penyebab pecahnya internal Partai Demokrat gara-gara ada kader Demokrat yang mendukung dirinya. "Enggak juga. Yang enggak dukung saya juga banyak yang pecah kok, kamu pusing amat hehehe," kata Ahok di Balai Kota, Kamis, 29 September 2016.

Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, menyampaikan dukungan pada Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, ketimbang pasangan yang diusung oleh Demokrat. Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas mempersilakan kader partai yang tidak sejalan itu, untuk mundur.

Baca:
Vonis Kasus YY: Hukuman Mati, 20 Tahun Penjara, dan Denda 2M
Papa Minta Saham, Setya Novanto Bisa Jadi Ketua DPR Lagi?

Menurut Ahok, hubungan dirinya dengan Ruhut diikat oleh tali persahabatan. Setiap orang bebas menentukan pilihannya berdasarkan hari nurani. "Orang 'kan punya nurani masing-masing. Kamu mau enggak sih kasih (kepercayaan) ke orang misalnya, tapi kamu enggak yakin dia bisa kerja. Itu saja," kata Ahok.

Ahok mengatakan warga Jakarta bukanlah orang yang bodoh sehingga bisa dengan mudah diatur-atur. Apalagi sebagian besar penduduknya berasal dari luar Jakarta. Sudah tentu, kata Ahok, mereka tidak mau memilih pemimpin seperti membeli kucing dalam karung.

Ahok menuturkan dukungan dari Ruhut tidak akan mempengaruhi apapun. Pasalnya, kata Ahok, dirinya sudah mendapatkan dukungan dari banyak pihak lain. "Enggak juga (ada tambahan amunisi). Amunisi apa? Senjataku sudah lengkap, amunisi lengkap kok ngapain tambahan lagi," kata Ahok.

Partai Demokrat telah memutuskan mengusung Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni di Pilkada mendatang. Menurut Ibas, keputusan telah didasarkan pada pilihan yang rasional. Pasangan itu dinilai saling melengkapi dengan konsep besar "Jakarta untuk rakyat".

LARISSA HUDA

Baca juga:
Pilkada DKI: Awas, Tiga Jebakan Ini Bisa Bikin Ahok Kalah
Diminta Ibas Mundur, Ruhut: Demokrat Partai Terakhirku






Advertising
Advertising




Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya