Kasus Senjata Api Gatot, Polisi Akan Panggil Sutradara Film DPO

Reporter

Kamis, 29 September 2016 18:34 WIB

Mantan ketua umum PARFI, Gatot Brajamusti digiring petugas Resmob Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan terkait penyimpanan senjata api di Polda Metro Jaya, 5 September 2016. Polisi tengah mengusut asal usul ratusan butir peluru berkaliber 9 milimeter, 32, dan 22, yang ditemukan berada di kediaman Aa Gatot. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Subdit Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya masih mendalami kasus kepemilikan senjata api ilegal milik Gatot Brajamusti. Setelah memeriksa sejumlah pemain dan sutradara film Azrax, penyidik akan memanggil sutradara film DPO, Belgant.

"Nanti kami akan jadwalkan sutradara DPO," kata Kepala Subdit Reserse Mobil Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budi Hermanto saat dimintai konfirmasi, Kamis, 29 September 2016.

Baca: Kasus Senjata Api Gatot, Polisi Sebut Kemungkinan Tersangka Baru

Rencananya, Belgant akan diperiksa pada Senin pekan depan, 3 Oktober 2016. Belgant nantinya akan dimintai keterangan seputar pengakuan Gatot yang menyebut bahwa senjata api itu digunakannya untuk properti film yang ia produksi.

Baca: Inilah 5 Saksi Kunci yang Lihat Pesta Seks Gatot Brajamusti

Kepada polisi, Gatot mengaku senjata itu didapat dari mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional I Putu Gede Ary Suta. Senjata tersebut digunakan sebagai properti film Azrax dan DPO. Dalam dua film itu, Gatot berperan sebagai produser sekaligus pemain.

Berdasarkan informasi Gatot, polisi telah memanggil Ary Suta, serta para pemain dalam film itu, seperti Elma Theana, Nadine Chandrawinata, Reza Artamevia, dan sutradara film Azrax, Dedi Setiadi.

Baca: Polisi Sebut Reza & Elma Tahu Pesta Seks Gatot Brajamusti!

Polisi menemukan dua pucuk senjata api dan ribuan peluru milik Gatot saat penggeledahan terkait dengan kasus narkoba di rumahnya, di Pondok Pinang, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Penggeledahan itu dilakukan setelah Gatot tertangkap tangan oleh penyidik Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat tengah menggelar pesta narkoba di salah satu hotel di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

INGE KLARA



Baca Juga:
Diminta Ibas Mundur, Ruhut: Demokrat Partai Terakhirku
Sandiaga Ajak Ikut Tax Amnesty, Ahok: Saya Enggak Ngumpetin Harta













Advertising
Advertising

Berita terkait

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

4 hari lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

4 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

6 hari lalu

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam Mobil Alphard di sebuah rumah Mampang. Polisi sebut sebagai bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

7 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

Keluarga disebut telah melihat kondisi jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi di RS Polri Kramat Jati. Polisi menyebut Ridhal tewas bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

9 hari lalu

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Kunjungi Narapidana di Berbagai Rutan, Tak Bawa Ponsel dan Dilarang Bercelana Pendek

22 hari lalu

Syarat dan Cara Kunjungi Narapidana di Berbagai Rutan, Tak Bawa Ponsel dan Dilarang Bercelana Pendek

Keluarga narapidana dapat mengunjungi di rutan atau lapas dengan berbagai ketentuan dan syarat. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain Tembak Mati 2 KKB Mimika, Satgas Operasi Damai Cartenz Sita Senjata Api

29 hari lalu

Selain Tembak Mati 2 KKB Mimika, Satgas Operasi Damai Cartenz Sita Senjata Api

"Tim juga berhasil mengamankan barang bukti berupa senjata api laras pendek jenis sig sauer," kata Satgas Operasi Damai Cartenz.

Baca Selengkapnya

Saat Hakim Memvonis Dito Mahendra 7 Bulan Penjara Tapi Memintanya Segera Dibebaskan dari Tahanan

30 hari lalu

Saat Hakim Memvonis Dito Mahendra 7 Bulan Penjara Tapi Memintanya Segera Dibebaskan dari Tahanan

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memvonis Dito Mahendra 7 bulan penjara dalam kasus kepemilikan senjata api ilegal.

Baca Selengkapnya

Dito Mahendra Divonis 7 Bulan Penjara, Hakim: Terdakwa Menyimpan Senjata Api dan Amunisi dengan Benar

30 hari lalu

Dito Mahendra Divonis 7 Bulan Penjara, Hakim: Terdakwa Menyimpan Senjata Api dan Amunisi dengan Benar

Dito Mahendra divonis 7 bulan penjara karena kepemilikan senjata api tanpa izin, tapi dia disebut menyimpan senjata dan amunisi dengan benar.

Baca Selengkapnya

Divonis 7 Bulan Penjara, Dito Mahendra Disebut Tetap Akan Mempertahankan Koleksi Senjata Apinya

30 hari lalu

Divonis 7 Bulan Penjara, Dito Mahendra Disebut Tetap Akan Mempertahankan Koleksi Senjata Apinya

Dito Mahendra divonis tujuh bulan penjara atas kepemilikan senjata api. Namun ia bebas karena masa penahanannya genap 7 bulan saat vonis dibacakan.

Baca Selengkapnya