Mantan ketua umum PARFI, Gatot Brajamusti digiring petugas Resmob Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan terkait penyimpanan senjata api di Polda Metro Jaya, 5 September 2016. Polisi tengah mengusut asal usul ratusan butir peluru berkaliber 9 milimeter, 32, dan 22, yang ditemukan berada di kediaman Aa Gatot. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Subdit Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya masih mendalami kasus kepemilikan senjata api ilegal milik Gatot Brajamusti. Setelah memeriksa sejumlah pemain dan sutradara film Azrax, penyidik akan memanggil sutradara film DPO, Belgant.
"Nanti kami akan jadwalkan sutradara DPO," kata Kepala Subdit Reserse Mobil Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budi Hermanto saat dimintai konfirmasi, Kamis, 29 September 2016.
Rencananya, Belgant akan diperiksa pada Senin pekan depan, 3 Oktober 2016. Belgant nantinya akan dimintai keterangan seputar pengakuan Gatot yang menyebut bahwa senjata api itu digunakannya untuk properti film yang ia produksi.
Kepada polisi, Gatot mengaku senjata itu didapat dari mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional I Putu Gede Ary Suta. Senjata tersebut digunakan sebagai properti film Azrax dan DPO. Dalam dua film itu, Gatot berperan sebagai produser sekaligus pemain.
Berdasarkan informasi Gatot, polisi telah memanggil Ary Suta, serta para pemain dalam film itu, seperti Elma Theana, Nadine Chandrawinata, Reza Artamevia, dan sutradara film Azrax, Dedi Setiadi.
Polisi menemukan dua pucuk senjata api dan ribuan peluru milik Gatot saat penggeledahan terkait dengan kasus narkoba di rumahnya, di Pondok Pinang, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Penggeledahan itu dilakukan setelah Gatot tertangkap tangan oleh penyidik Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat tengah menggelar pesta narkoba di salah satu hotel di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli
9 hari lalu
Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli
Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).