Bos Go-Jek dan Perwakilan Pengemudi Bertemu, Hasilnya Nihil  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 4 Oktober 2016 20:35 WIB

Pendiri dan CEO GO-JEK, Nadiem Makarim berpose di Kantor GO-JEK, Kemang, Jakarta, 1 Maret 2016. Setelah diluncurkan pada Januari 2015, aplikasi GO-JEK kini sudah diunduh lebih dari 11 juta kali. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - CEO PT Go-Jek Indonesia Nadiem Makarim menemui perwakilan pengemudi armada berbasis online itu di Markas Kepolisian Daerah Metro Jaya pada Selasa sore, 4 Oktober 2016. Dalam pertemuan tertutup yang dimediasi polisi selama hampir dua jam itu, belum ada kesepakatan yang dihasilkan.

"Dari Pak Nadiem mengkompulir, menulis berbagai macam persoalan dan menjanjikan dalam waktu dua minggu persoalan ini akan diselesaikan dalam waktu cepat," kata Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suntana, yang menjadi mediator dalam pertemuan itu.

Pertemuan tersebut, kata Suntana, lebih banyak berfokus pada penyampaian aspirasi dari para pengemudi kepada manajemen Go-Jek langsung. Beberapa kesepakatan yang diambil pun masih bersifat sementara. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari demonstrasi dan sweeping para pengemudi Go-Jek di kantor perusahaan itu di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Nadiem Makarim mengatakan pertemuan itu adalah langkah bagi perbaikan dalam tubuh perusahaan aplikasi transportasi tersebut. Ia menjanjikan pertemuan selanjutnya akan lebih membuahkan hasil.

"Di Go-Jek itu kebijakan selalu senantiasa berkembang. Jadi, dalam dua minggu ke depan, saya mungkin akan menganalisis, mengkaji lagi kebijakan-kebijakan ini. Saat itu saya akan berkumpul lagi dengan para driver untuk bisa menjelaskan alasan dari kebijakan tersebut," ujar Nadiem.

Ia pun menyebutkan, dengan adanya komunikasi yang lebih intens, kemampuan perusahaan juga akan lebih baik. "Kuncinya, dari sekarang, kami akan selalu diskusi damai dan tak akan melakukan demo lagi," tutur Nadiem.

Salah satu pengemudi yang hadir, Empe, 27 tahun, mengaku belum puas dengan hasil pertemuan itu. "Saya belum puas karena hasilnya masih menggantung," tutur pengemudi asal Jakarta Utara itu.

Empe mengaku datang untuk memprotes kebijakan Go-Jek terkait dengan performa pengemudi. Dalam peraturan baru, kata dia, hitungannya tidak jelas. "Bisa kami narik, kenaikan performa hanya 2-3 persen. Tapi, kalau kami nolak order atau cancel order, bisa turun drastis, 12-15 persen," ucapnya.

Nadiem pun mengatakan, dari pertemuan itu, tak ada keputusan spesifik mengenai performa ataupun hal-hal lain tentang tuntutan dari driver. "Tapi itu adalah ongoing dialogue," katanya.

EGI ADYATAMA

Baca juga:

Hacker Videotron Porno Ditangkap
Dahlan Iskan Dikaitkan dengan Dimas Kanjeng, Ini Ceritanya
Elektabilitas Agus Yudhoyono Melejit, Gara-gara Ganteng?



Berita terkait

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

2 hari lalu

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

Mendikbud Nadiem Makarim memberikan pesan kepada Guru Penggerak. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

3 hari lalu

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

Dalam perayaan Hardiknas 2024, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan transformasi dalam kebijakan Merdeka Belajar butuh risiko dan keberanian besar.

Baca Selengkapnya

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

3 hari lalu

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

Perayaan Hardiknas 2024 bertepatan dengan peringatan gerakan Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim

3 hari lalu

Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim

Mulai dari evaluasi Merdeka Belajar 26 episode hingga menagih janji Prabowo-Gibran, ini desakan dari P2G dalam Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

3 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

3 hari lalu

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mendorong evaluasi program Merdeka Belajar dalam peringatan Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

4 hari lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

4 hari lalu

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

Hari Pendidikan Nasional menjadi salah satu hari bersejarah yang juga bertepatan dengan hari ulang tahun bapak pendidikan Ki Hajar Dewantara.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

4 hari lalu

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

Mendikbudristek Nadiem Makarim menyebut kini wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sudah mulai terlihat berkat gerakan Merdeka Belajar.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

10 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya