Inilah 3 Cara 'Dimas Kanjeng' dari Depok Perdaya Korbannya  

Reporter

Jumat, 7 Oktober 2016 06:12 WIB

Kepolisian Resor Kota Depok melakukan rilis kasus pembunuhan dua mayat dalam drainase di Depok dengan tersangka Anton Herdiyanto di Polresta Depok, 4 Oktober 2016.

TEMPO.CO, Depok - Praktik penipuan ala Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Probolinggo, Jawa Timur, ternyata juga terjadi di Depok. Seperti yang dilakukan Dimas Kanjeng, Dukun Anton Herdiyanto alias Aji, mengaku bisa menggandakan emas batangan melalui ritual khusus.

Tak hanya itu, Anton juga membuka praktik memasang susuk pengasihan, wibawa, dan langgeng dalam pekerjaannya. Untuk menggaet korbannya, dia mendirikan Padepokan Satrio Aji Danurweda di Depok. Padepokan itu dipromosikan lewat media sosial Facebook. Di padepokan itu, dia juga menawarkan berbagai benda klenik.

Baca: 3 Benda Ini Dipakai Dimas Kanjeng untuk Menipu

Praktik Anton terungkap setelah dua korbannya, Ahmad Sanusi, 21 tahun, dan Shendy Eko Budianto, 27 tahun, ditemukan tewas di dua lokasi drainase terpisah di Kota Depok, pada Sabtu, 1 Oktober 2016. Keduanya diduga terperdaya oleh Anton. Keduanya diduga tewas karena keracunan potasium sianida. Racun itu ditemukan ada di tubuh korban.

Baca: Korban Anton 2 Menit Tewas, Terinspirasi Kopi Sianida Mirna?

Seffi Rosa Winudin, 25 tahun, yang merupakan teman Sanusi dan Shendy, mengaku ikut menjadi korban Anton. Seffi datang kepada Anton untuk mendapatkan susuk pengasihan, wibawa, dan langgeng dalam pekerjaannya. Untuk pemasangan susuk itu, dia telah membayar Rp 350 ribu. Namun, kenyataannya, setelah pemasangan susuk oleh Anton, dia malah kehilangan pekerjaannya.

Baca: Dukun Anton Berikan Susuk Langgeng, Korban ini Malah Dipecat

Untuk menyakinkan korbannya, Anton rupanya memiliki beberapa trik tipuan. Lewat tipuan itulah, Anton memperdaya korbannya. Berikut ini beberapa modus yang dia gunakan untuk membuat korbannya percaya.

1. Dalil Al-Quran

Seffi Rosa Winudin mengatakan bahwa ritual yang dilakukan Anton menggunakan syariat Islam. Itulah yang membuat Seffi percaya pada kemampuan Anton. "Anton sering membacakan ayat-ayat Al-Qurab," ujarnya, di Markas Kepolisian Resor Kota Depok, Kamis, 6 Oktober 2016.


Selanjutnya: trik sulap...
<!--more-->
2. Trik Sulap
Kepala Sub Bagian Kepolisian Resor Kota Depok Ajun Komisaris Polisi Firdaus mengatakan, Anton kerap melakukan aksi tipu-tipu praktik perdukunan dengan trik sulap. Salah satunya, kata dia, Anton menunjukkan bahwa dari tangannya bisa keluar asap.

"Trik ini yang juga diperlihatkan ke Seffi sebelum pemasangan susuk. Anton selalu cari tempat gelap untuk ritual palsunya," ujar Firdaus, Kamis, 6 Oktober 2016. "Trik sulap itu sudah disimulasikan kemarin di Polres."

Trik itu sebenarnya berasal dari cairan yang digunakan pesulap. Cairan itu dibeli Anton di toko perlengkapan sulap di Jatinegara, Jakarta Timur. Asap bisa keluar setelah cairan tersebut diteteskan dan diusapkan ke telapak tangan.

3. Kopi Sianida
Dua korban Anton yang tewas, Ahmad Sanusi dan Shendy Eko Budianto, diduga dibunuh dengan menggunakan racun sianida yang dicampur ke dalam kopi. "Tewasnya diberi minum kopi sianida di lapangan Serap (di Kampung Serap, Sukmajaya, Depok). Awalnya, di sana korban diiming-imingi ritual penarikan emas batangan," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Besar Harry Kurniawan, Rabu, 5 Oktober 2016.

Berdasarkan keterangan Anton, kata Harry, dia menaburkan setengah butir potasium sianida ke dalam botol yang dicampur kopi. "Setelah diminum mati seketika di lapangan itu."

IMAM HAMDI

Baca juga:
Survei: Ahok Disokong Segmen Mapan, Anies & Agus?
Survei Populi: Elektabilitas Ahok 45,5 Persen, Tidak Anjlok



Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

18 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

19 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

1 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya