Penggusuran ala Ahok, Apa Kritik Agus Yudhoyono?  

Reporter

Editor

hussein abri

Jumat, 7 Oktober 2016 15:41 WIB

Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono bersama Cawagub Sylviana Murni saat menjalani pemeriksaan tes narkoba di Badan Nasional Narkotika (BNN) di Jakarta, 25 September 2016. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, berharap pembangunan di Ibu Kota tak melulu mengedepankan infrastruktur. Dia mengemukakan pandangannya itu saat bertamu ke kantor Tempo di Jalan Palmerah Barat, Jakarta Selatan, Kamis, 6 Oktober 2016. "Pembangunan itu harus holistik," kata putra sulung mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Menurut Agus, infrastruktur penting, tapi proses pembangunannya tetap tidak boleh meninggalkan jiwa warga Kota Jakarta. Bekas anggota TNI berpangkat mayor itu mengkritik model penertiban yang gencar dilakukan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. "Mencabut seseorang dari habitat itu menyakitkan."

Agus berujar, interaksi dalam kehidupan di kota bukan hanya tempat tinggal. "Tapi hati dan pikirannya bermukim di situ juga," tutur Agus, 38 tahun, yang dalam pencalonannya berpasangan dengan Sylviana Murni, bekas Deputi Gubernur DKI Bidang Kebudayaan dan Pariwisata. Agus mengilustrasikannya dengan penggalan lagu Indonesia Raya, "Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya…."

Baca: Ibu Ini Menganiaya Anaknya Agar Dapat Perhatian Suami

Dalam kunjungannya itu, Agus dan timnya menuturkan dukungan sudah mulai mengalir. Selain diusung Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, dan Partai Kebangkitan Bangsa, Agus-Sylvi didukung 30 kelompok relawan.

Meski Agus belum sempat blusukan, Ketua Partai Demokrat Didik Mukriyanto mengatakan suami Annisa Pohan itu siap mendengarkan aspirasi warga Jakarta, termasuk meraup dukungan lebih luas dengan menjalin kontrak politik dengan kelompok-kelompok masyarakat. "Kontrak itu kan bagaimana masyarakat memberikan kepercayaan kepada kami, dan kami bangun untuk jangka panjang," ucap Didik.

Baca: Elektabilitas Ahok Cukup Tinggi, Ini Kata Bos Populi Center

Sebelumnya, kontrak politik dijalin pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Keduanya bersepakat dengan warga Tanah Merah, Jakarta Utara. Penduduk Tanah Merah berjanji memilih Anies dalam pemilihan Gubernur DKI 2017, asalkan Anies melegalkan tanah-tanah rumah mereka yang berada di lahan sengketa milik PT Pertamina.

Syarif, Sekretaris Tim Pemenangan Anies-Sandiaga, berterus terang bahwa pembuatan kontrak itu bertujuan meraup suara. Tanah Merah terbagi dalam enam rukun warga, dua kecamatan, dan tiga kelurahan dengan 420 ribu pemilik suara. "Sangat potensial," ujarnya.

INDRI MAULIDAR | HUSSEIN ABRI DONGORAN




Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya