Bogor Diterjang Badai, 200 Rumah di Gunungputri Rusak  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Senin, 10 Oktober 2016 18:41 WIB

Salah satu rumah di Desa Wanaherang, Gunungputri, Kabupaten Bogor, rusak akibat diterjang angin puting beliung, 9 Oktober 2016. Tempo/M Sidik Permana

TEMPO.CO, Bogor - Ratusan rumah di tiga kampung di Desa Wanaherang Kecamatan Gunungputri Kabupaten Bogor rusak akibat diterjang angin puting beliung pada Ahad, 9 Oktober 2016. "Berdasarkan data sementara ada sekitar 200 rumah yang rusak akibat diterjang angin kencang saat hujan deras melanda wilayah Gunungputri," kata Camat Gunungputri Budi Lukmannurhakim, Senin, Oktober 2016.

Budi mengatakan, ada tiga wilayah yang diterjang angin kencang yakni RW 07,08 dan 09 di Kampung Wanaherang. Padahal berdasarkan pemetaan, wilayah Gunungputri bukan termasuk dalam lokasi rawan bencana angin puting beliung. "Bencana angin puting beliung ini baru pertama terjadi di Gunungputri, karena wilayah kami masuk dalam zona rawan banjir bukan bencana angin kencang," kata dia.

Arif Rahman, 38 tahun, mengatakan, sebelum angin menerjang Gunungputri, hujan deras lebih dulu turun. "Saya dengan keluarga sedang di dalam rumah mendengar suara gemuruh yang sangat kencang saat dilihat ke luar ternyata banyak pohon yang tumbang," kata dia.

Dengan kondisi akhirnya banyak penduduk memilih keluar dari rumah dan berlari menyelamatkan diri ke lokasi yang lebih aman. "Mangkanya meski banyak rumah rusak dan pohon tumbang akibat diterjang tiupan angin kencang, tidak ada penduduk yang luka," kata Arif.

Arif mengatakan, meski hanya dalam kurun waktu kurang dari 30 menit, lebih dari 200 rumah dan ratusan pohon tumbang. "Sebagin besar rumah rusak akibat tertimpa pohon tumbang'" kata dia.

Kepala Seksie Kedaruratan dan logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupten Bogor Budi Aksomo mengatakan, dari 200 rumah yang terdata oleh pihak BPBD ada sekitar 7 bangunan yang rusak parah dan ambruk akibat tiupan angin puting beliung. "Sebanyak 726 jiwa yang rumahnya rusak, namun masih bisa ditempati sedangkan bagi warga yang rumahnya rusak parah diungsikan ke rumah lain yang lebih aman," kata dia.

Hingga saat ini, petugas BPBD bersama PMI, Dinsos dan aparat kecamatan/desa masih melakukan evakuasi rumah yang tertimpa pohon tumbang. "Hingga tadi sore masih dilakukan pembersihan dan batang pohon yang menimpa rumah dipotong menggunakan gergaji mesin," kata dia.

Namun evakuasi dan pembersihan puing-puing rumah serta pemotongan batang pohon besar yang menimpa rumah sempat dihentikan sementara akibat cuaca buruk. "Hujan deras kembali melanda wilayah Gunungputri memasuki sore hari, sehingga evakuasi dihentikan sementara," kata dia.

Kepala Stasiun Klimatologi Dramaga Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Dedi Sucahyono mengatakan, hujan deras yang disertai angin kencang dan sambaran petir yang melanda wilayah Bogor akibat tidak adanya musim kemarau terjadi di Bogor sehingga sepanjang tahun 2016 ini mengalami musim hujan. "Cuaca ekstrim ini akan terjadi tiga bulan terakhir mulai dari September Oktober, November ini akibat el nina," kata dia.

M. SIDIK PERMANA

Berita terkait

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

4 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

4 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Hujan Badai Merusak Atap Lantai 4 RS Bunda Margonda Depok, Sejumlah Pasien Harus Dievakuasi

9 hari lalu

Hujan Badai Merusak Atap Lantai 4 RS Bunda Margonda Depok, Sejumlah Pasien Harus Dievakuasi

Hujan badai pada Rabu petang merusak atap dan plafon lantai 4 RS Bunda Margonda Depok. Tidak ada korban luka ataupun jiwa dalam peristiwa ini.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Bogor: 31 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI

27 hari lalu

Pj Bupati Bogor: 31 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI

31 rumah mengalami kerusakan terdampak ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana,

Baca Selengkapnya

Longsor di Desa Sentul Bogor Akibat Hujan Lebat, Satu Orang Tertimbun

33 hari lalu

Longsor di Desa Sentul Bogor Akibat Hujan Lebat, Satu Orang Tertimbun

Tim gabungan masih mencari warga yang tertimbun longsor di Desa Sentul, Bogor. Pencarian sempat terganggu hujan ekstrem.

Baca Selengkapnya

Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

38 hari lalu

Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

Barang bukti yang diperoleh dalam penggeledahan rumah tempat penyimpanan narkoba para pengedar sabu itu adalah 76,71 gram, satu unit HP dan timbangan

Baca Selengkapnya

Rapat Pleno Rekapitulasi di Kabupaten Bogor Molor, KPU Bilang Begini

52 hari lalu

Rapat Pleno Rekapitulasi di Kabupaten Bogor Molor, KPU Bilang Begini

Rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat Kabupaten Bogor. Apa kata KPU Kabupaten Bogor?

Baca Selengkapnya

7 Anggota KPPS Kabupaten Bogor Meninggal, 3 di Antaranya Usai Pencoblosan Pemilu 2024

17 Februari 2024

7 Anggota KPPS Kabupaten Bogor Meninggal, 3 di Antaranya Usai Pencoblosan Pemilu 2024

2 orang anggota KPPS yang meninggal pada Kamis dan Jumat kemarin berasal dari Desa Cilebut Timur, Sukaraja dan Kelurahan Pabuaran, Cibinong.

Baca Selengkapnya

Kasus Polisi Salah Tangkap Pasangan Suami Istri di Cileungsi Viral, Kapolres Bogor Copot Anggotanya

13 Februari 2024

Kasus Polisi Salah Tangkap Pasangan Suami Istri di Cileungsi Viral, Kapolres Bogor Copot Anggotanya

Kapolres Bogor minta maaf atas kasus salah tangkap terhadap pasangan suami istri penjual keripik yang sedang isi bensin di SPBU.

Baca Selengkapnya

Pemkab Bogor Gelar Temu Inovator 2024, Berharap Bisa Kembangkan Ratusan Desanya

30 Januari 2024

Pemkab Bogor Gelar Temu Inovator 2024, Berharap Bisa Kembangkan Ratusan Desanya

Temu Inovator yang diselenggarakan setiap tahun disebutkan untuk meneruskan pembangunan prioritas di daerah itu.

Baca Selengkapnya