FPI Ancam Demo Lagi, Kapolda dan Pangdam Akan Lakukan Ini

Reporter

Jumat, 14 Oktober 2016 20:13 WIB

Rizieq Shihab sedang berorasi di atas sebuah mobil saat berlangsungnya unjuk rasa di Jakarta, 14 Oktober 2016. FOTO/Avit Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochammad Iriawan dan Panglima Komando Daerah Militer Jaya Teddy Lhaksmana akan mengerahkan personel lebih besar lagi jika Front Pembela Islam (FPI) kembali menggelar demonstrasi. "Di Kodam masih ada 12 kompi personel dan Polda 9 kompi personel," kata Iriawan di Balai Kota pada Jumat, 14 Oktober 2016.

Iriawan menjelaskan bahwa pihaknya akan menggelar pertemuan dengan FPI untuk membicarakan rencana mereka menduduki Balai Kota dua pekan mendatang. Ketua FPI Rizieq Shihab mengatakan pihaknya akan mendatangi Balai Kota lagi jika polisi tak menangkap Ahok.

Baca: Ketua Umum PBNU Said Aqil: Ahok Harus Diproses Hukum

"Kami sudah antisipasi, kami estimasikan ada sekitar ribuan massa akan datang lagi," ucap dia. Pihaknya juga akan menyiapkan jumlah personel setara dengan jumlah massa untuk mengamankan Balai Kota Jakarta.

Iriawan mengatakan untuk mengamankan demonstrasi yang dilakukan di Balai Kota hari ini, sekitar 4.000 personel kepolisian dari berbagai kesatuan dikerahkan. Adapun Pangdam Jaya menyiagakan seribu personel Tentara Nasional Indonesia.

Baca: Orasi di Depan Massa, Kabareskrim Janji Periksa Ahok

Terkait dengan status hukum Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam perkara penistaan agama, Iriawan menolak berkomentar. Kata dia, kasus tersebut tengah ditangani Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia.

Iriawan menambahkan, pihaknya tidak memiliki kewenangan jika pejabat setingkat gubernur yang terbelit kasus pidana. "Kalau gubernur yang kena kasus itu ditangani Mabes Polri, kalau bupati itu Polda," ujarnya.

Ribuan massa dari Front Pembela Islam berdemonstrasi di Balai Kota hari ini. Dalam berbagai orasi dan spanduk yang mereka bawa, para pendemo meminta agar Gubernur Basuki ditangkap. Mereka meminta Ahok dipenjara karena pernyataannya yang dianggap menghina Al-Quran.

Baca: Jika Polisi Tak Tangkap Ahok, Ini Ancaman Rizieq FPI

"Kami minta polisi menangkap Ahok, kalau tidak kami bunuh," kata Ketua FPI Muhammad Rizieq Shihab dalam orasinya saat memimpin demonstrasi di depan Balai Kota pada Jumat, 14 Oktober 2016.

Rizieq berorasi di depan Balai Kota bersama dengan ribuan jemaahnya dari berbagai penjuru. Dia mengajak massanya untuk merangsek ke depan Balai Kota Jakarta. "Presiden membela Ahok, aparat diam, bunuh Ahok," kata Habieb berteriak lantang.

AVIT HIDAYAT

Baca juga:
KPK: Penyidikan Kasus Reklamasi Teluk Jakarta Jalan Terus
Jokowi Duetkan Jonan dengan Arcandra, Ini Tujuannya

Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

3 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

3 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

4 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

9 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

10 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

10 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

10 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

10 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

39 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

39 hari lalu

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang

Baca Selengkapnya