Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Minister for European Unio Affairs and TradeAnn Linde menjajal bus Transjakarta baru merek Scania tipe lower deck entry K250 yang diproduksi oleh PT United Tractors di Halaman Balai Kota, 3 Oktober 2016. TEMPO/Larissa
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meluncurkan 116 unit bus baru Tranjakarta untuk menambah jumlah armada busway di Jakarta.
"Saya ingin bus terbaik dunia ada di Jakarta," kata Gubernur Basuki saat meresmikan peluncuran di Balai Kota pada Rabu, 19 Oktober 2016.
Ahok mengatakan bahwa saat ini jumlah busway di Jakarta mencapai 1.347 unit. Targetnya pada tahun depan, bus bertambah hingga 3.000 unit. Dia menerangkan, pemerintah DKI Jakarta bakal terus memperbaiki fasilitas dan layanan busway.
Agar jumlah penumpang busway terus bertambah dan warga Jakarta beralih ke moda transportasi umum. Dia berencana menguasai seluruh trayek di Jakarta. Seluruh bus baru ini nantinya akan menambah armada di berbagai trayek yang ada.
Gubernur Basuki juga merasakan fasilitas di dalam bus baru itu. Dia berkeliling Monumen Nasional menggunakan busway baru jenis vintage series, merek Mercedes Benz. Ahok diajak berkeliling oleh Direktur Utama PT Transjakarta bersama sejumlah pejabat dan perusahaan penyumbang.
Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan bahwa ratusan bus baru itu terdiri dari 100 unit single 12 meter, 3 unit bus model low entry, 1 unit bus medium, 8 unit bus maxi, dan 4 unit bus tingkat hibah.
"Kini Transjakarta sangat selektif dalam membeli bus yang digunakan," tutur dia. Sejauh ini, sejumlah merek terkenal telah dioperasikan di Jakarta. Mulai dari Scania, MAN, hingga Mercedes Benz. Harganya per unit berkisar Rp 2,5 miliar," ujar Budi.
Saat itu, Tranjakarta juga meluncurkan layanan antar bagi penyandang difabel di Jakarta. Pemerintah DKI Jakarta membeli lima unit mobil Transjakarta Cares. Rencananya tahun ini, jumlah mobil itu akan ditambah hingga 40 unit untuk melayani semua rute di Jakarta.
Cara penggunaannya, penyandang difabel cukup memesan mobil mini itu untuk dijemput. Pemesanan juga bisa dilakukan melalui nomor telepon. Tapi pemesanan baru bisa diterima jika dilakukan sehari sebelum keberangkatan. "Nanti akan dijemput di rumahnya dan diantarkan ke halte khusus difabel."
