Calon penumpang gojek sedang menjelaskan alamat yang ditujunya kepada driver gojek setelah melakukan pemesanan melalui aplikasi gojek pada smartphone, Yogyakarta, 16 November 2015. TEMPO/Pius Erlangga
TEMPO.CO, Jakarta - Demonstrasi besar-besaran yang rencananya berlangsung siang ini tak menyurutkan semangat pengemudi ojek online untuk tetap bekerja seperti biasa. Marijono, salah satunya.
Marijono, pengemudi Go-Jek, mengaku sudah mendengar soal rencana unjuk rasa besar-besaran tersebut. Namun demi keselamatan, ia menghindari jalur-jalur yang akan dilewati para pendemo.
“Selain itu juga ada imbauan dari manajemen Go-Jek pada hari Rabu lalu untuk menghindari daerah-daerah yang akan jadi rute demo,” kata Marijono pada Tempo, Jumat, 4 November 2016.
Areal yang dimaksud manajemen Go-Jek itu, menurut Marijono, di antaranya di seputar Masjid Istiqlal, Monas, Stasiun Gambir, dan Jalan Thamrin. “Terutama menjelang dan sesudah salat Jumat,” tuturnya.
Imbauan seperti ini, kata Marijono, baru pertama kali diterima pengemudi Go-Jek. Sedikitnya dua kali pesan yang dikirim ke ponsel pengemudi pada Rabu lalu. "Isi pesannya sama, disarankan tidak melewati ruas jalan yang dilalui para demonstran."
Marijono menduga anjuran dari manajemen Go-Jek itu disampaikan karena rencana demo 4 November 2016 besar-besaran ini sudah didengungkan jauh hari sebelumnya. "Karena demonya sudah terlihat besar sekali. Perusahaan mungkin tidak mau ambil risiko," tuturnya.
Berbeda dengan unjuk rasa beberapa waktu sebelumnya, Marijono bercerita tidak ada imbauan dari Go-Jek seperti yang diterimanya pekan ini. "Waktu itu kan demonya tidak besar seperti sekarang."
Pria lulusan Jurusan Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret ini menyatakan akan memilih mengikuti imbauan manajemen Go-Jek tersebut. "Kalau ada order dari sana atau mengarah ke sana saya pilih diamkan saja. Saya cari yang arah Jalan Kuningan saja, yang tidak dilewati pendemo," kata Marijono.
Pengemudi asal Jakarta ini tetap bekerja seperti biasa. Selepas subuh, ia sudah mulai mengantar pelanggan. "Hari ini tidak ada yang berubah. Biasa saja. Saya tetap kerja. Kan demo mulai setelah salat Jumat."
Meskipun ada kemungkinan performa kerjanya dikurangi karena menolak pesanan, Marijono tak ambil pusing. "Paling performa dinilai kurang, artinya bonus berkurang. Tidak sampai di-suspend. Tapi daripada kenapa-kenapa, lebih baik menghindar."
Marijono mengungkapkan teman-temannya para pengemudi lainnya juga memilih hal serupa. "Ya kami kompak aja menjauh dari daerah-daerah tersebut sambil berharap tidak ada kerusuhan."