Pengemudi Ojek Online Hindari Jalur Demo 4 November  

Reporter

Jumat, 4 November 2016 08:14 WIB

Calon penumpang gojek sedang menjelaskan alamat yang ditujunya kepada driver gojek setelah melakukan pemesanan melalui aplikasi gojek pada smartphone, Yogyakarta, 16 November 2015. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Jakarta - Demonstrasi besar-besaran yang rencananya berlangsung siang ini tak menyurutkan semangat pengemudi ojek online untuk tetap bekerja seperti biasa. Marijono, salah satunya.

Marijono, pengemudi Go-Jek, mengaku sudah mendengar soal rencana unjuk rasa besar-besaran tersebut. Namun demi keselamatan, ia menghindari jalur-jalur yang akan dilewati para pendemo.

“Selain itu juga ada imbauan dari manajemen Go-Jek pada hari Rabu lalu untuk menghindari daerah-daerah yang akan jadi rute demo,” kata Marijono pada Tempo, Jumat, 4 November 2016.

Areal yang dimaksud manajemen Go-Jek itu, menurut Marijono, di antaranya di seputar Masjid Istiqlal, Monas, Stasiun Gambir, dan Jalan Thamrin. “Terutama menjelang dan sesudah salat Jumat,” tuturnya.

Imbauan seperti ini, kata Marijono, baru pertama kali diterima pengemudi Go-Jek. Sedikitnya dua kali pesan yang dikirim ke ponsel pengemudi pada Rabu lalu. "Isi pesannya sama, disarankan tidak melewati ruas jalan yang dilalui para demonstran."

Marijono menduga anjuran dari manajemen Go-Jek itu disampaikan karena rencana demo 4 November 2016 besar-besaran ini sudah didengungkan jauh hari sebelumnya. "Karena demonya sudah terlihat besar sekali. Perusahaan mungkin tidak mau ambil risiko," tuturnya.

Berbeda dengan unjuk rasa beberapa waktu sebelumnya, Marijono bercerita tidak ada imbauan dari Go-Jek seperti yang diterimanya pekan ini. "Waktu itu kan demonya tidak besar seperti sekarang."

Pria lulusan Jurusan Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret ini menyatakan akan memilih mengikuti imbauan manajemen Go-Jek tersebut. "Kalau ada order dari sana atau mengarah ke sana saya pilih diamkan saja. Saya cari yang arah Jalan Kuningan saja, yang tidak dilewati pendemo," kata Marijono.

Pengemudi asal Jakarta ini tetap bekerja seperti biasa. Selepas subuh, ia sudah mulai mengantar pelanggan. "Hari ini tidak ada yang berubah. Biasa saja. Saya tetap kerja. Kan demo mulai setelah salat Jumat."

Meskipun ada kemungkinan performa kerjanya dikurangi karena menolak pesanan, Marijono tak ambil pusing. "Paling performa dinilai kurang, artinya bonus berkurang. Tidak sampai di-suspend. Tapi daripada kenapa-kenapa, lebih baik menghindar."

Marijono mengungkapkan teman-temannya para pengemudi lainnya juga memilih hal serupa. "Ya kami kompak aja menjauh dari daerah-daerah tersebut sambil berharap tidak ada kerusuhan."

R.R. ARIYANI

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

2 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

9 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

9 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

10 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

16 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

16 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

16 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

16 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

17 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

45 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya