TEMPO.CO, Jakarta - PT KAI Commuter Jabodetabek membenarkan adanya salah satu masinis Commuter Line yang ditangkap polisi karena diduga mengedarkan sabu.
Masinis bernama Gatot Kurniadi, 26 tahun, berhasil diciduk setelah polisi menyamar sebagai pembeli.
Juru bicara PT KAI Commuter Jabodetabek, Eva Chairunisa, mengatakan telah mendapatkan konfirmasi dari Kepolisian Resor Kota Depok bahwa masinis Commuter Line telah ditangkap karena membawa sabu. "Gatot merupakan masinis kereta sejak 2014," kata Eva, Minggu, 6 November 2016.
Gatot ditangkap dengan barang bukti sabu seberat 1,74 gram yang dimasukkan ke bungkus rokok. Sabu senilai lebih dari Rp 1 juta tersebut dibawa tersangka untuk dijual, Kamis, 3 November 2016.
Namun, menurut Eva, aktivitasnya yang melanggar hukum tersebut tidak ada hubungannya dengan pekerjaan dan sama sekali tidak mencerminkan kehidupan para masinis.
PT KAI Commuter Jabodetabek mempercayakan sepenuhnya proses hukum Gatot kepada pihak kepolisian. Gatot juga akan mendapat sanksi sesuai dengan mekanisme internal di perusahaan dengan sanksi terberat adalah pemutusan hubungan kerja. "Sanksinya pemecatan," ujarnya.
Eva menuturkan para masinis selalu menjalani pemeriksaan kesehatan dan assessment psikologis sebelum berdinas mengoperasikan kereta. Pemeriksaan kesehatan terdiri atas pemeriksaan kondisi fisik dan tes untuk mendeteksi apakah yang bersangkutan berada di bawah pengaruh alkohol atau zat adiktif lainnya.
Sedangkan assessment psikologis akan melihat kesiapan masinis untuk bertugas dari kondisi mental dan pengetahuan teknis maupun regulasinya.
Jajaran operasi PT KCJ juga aktif melakukan pengawasan langsung di lapangan saat masinis berdinas. Hasil pemeriksaan kesehatan, assessment psikologis, hingga pengawasan di lapangan selama ini, seluruh masinis yang mengoperasikan kereta berada dalam kondisi fisik dan mental yang baik.
IMAM HAMDI
Berita terkait
Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024
20 jam lalu
Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap
1 hari lalu
Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan
2 hari lalu
Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.
Baca SelengkapnyaRio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali
2 hari lalu
Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaKurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta
3 hari lalu
GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto
3 hari lalu
Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.
Baca SelengkapnyaBahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat
4 hari lalu
Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini
6 hari lalu
Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu
6 hari lalu
Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?
Baca SelengkapnyaPolres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen
6 hari lalu
Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.
Baca Selengkapnya