Perampokan Sadis di Pulomas, Keluarga dan Korban Trauma Berat
Editor
Rina Widisatuti
Kamis, 29 Desember 2016 17:48 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya belum memeriksa korban dan keluarga korban dalam kasus pembunuhan di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, pada Rabu siang, 26 Desember 2016.
"Keluarga korban masih dalam kondisi berduka. Kami harus melihat bagaimana kondisinya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono saat ditemui di Markas Polda, Kamis, 29 Desember 2016.
Polisi hingga saat ini juga belum bisa memastikan barang yang hilang dalam aksi perampokan sadis itu. "Nanti kami crosscheck lagi dengan keluarga korban, berapa jumlah uang yang diambil," ucap Argo. Polisi hanya menyita uang dan sejumlah barang yang dibawa pelaku saat penangkapan.
Baca juga:
Ini Cara Polisi Lacak Jejak Pembunuh di Pulomas
Pembunuhan di Pulomas, Profil Dodi dan Kronologi Lengkap
Argo berujar, para korban yang selamat kondisinya kritis dan masih trauma berat. Mereka adalah anak Dodi, Zanette Kalila, 13 tahun, Emi (41), Santi (22), serta dua asisten rumah tangga: Fitriani (23) dan Windy 23).
Rencananya, Polda akan membawa tim trauma healing untuk para korban dan keluarga korban, yang sebagian dirawat di Rumah Sakit Kartika, Pulomas.
Dalam perampokan di rumah Dodi Triono, polisi mengidentifikasi ada empat perampok yang menyekap sebelas orang di kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter. Kejadian itu baru diketahui esok harinya atau 27 Desember 2016.
Dalam peristiwa itu, enam orang tewas akibat kekurangan oksigen. Mereka adalah Dodi Triono, 59 tahun; dua anak Dodi, yaitu Diona Arika (16) dan Dionita Gemma (9); Amel (10), teman bermain anak korban yang tengah menginap di rumah korban; serta dua sopir keluarga: Yanto dan Tasrok.
EGI ADYATAMA
Simak juga:
Dilaporkan Menistakan Agama, Rizieq: Salah Alamat
Diisukan Akan Diganti, Menteri Agama: Tanyakan kepada Presiden