Pembunuh Pulomas Dimakamkan, Pendeta Pimpin Pakai Video Call

Reporter

Editor

Sugiharto

Jumat, 30 Desember 2016 16:43 WIB

Jasad Ramlan Butarbutar dikebumikan di TPU Kalimulya 3 Kelurahan Kalimulya, Kecmatan Cilodong, 30 Desember 2016. TEMPO/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Depok - Pelaku pembunuhan di Pulomas, Ramlan Butarbutar, dimakamkan hari ini, Jumat, 30 Desember 2016, di Tempat Pemakaman Umum Kalimulya 3, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat.

Prosesi pemakaman Ramlan hanya dihadiri sembilan kerabat dan pelayat. Tujuh orang di antaranya menutupi wajah mereka supaya tak terlihat awak media. Bahkan pendeta yang memimpin doa tak berada di lokasi pemakaman. Doa pendeta dilakukan dengan fasilitas video call.

Kerabat almarhum, Abter Sitorus, 63 tahun, menyatakan Ramlan memang sudah masuk-keluar penjara sejak lama. Sepak terjang Ramlan di dunia hitam sudah dimulai sejak 2001. Bahkan Ramlan sudah mulai merampok sejak saat itu.

Baca: Pembunuhan Sadis Pulomas, Ini Profil Pelaku Keempat Yus Pane

Abter berujar, dia berulang kali meminta Ramlan meninggalkan tindak kejahatan yang dilakukannya. Namun, menurut Abter, Ramlan tidak pernah mendengarkan. "Kalau sudah ada peluang, pasti nekat. Tidak bisa kalau tidak begitu (merampok)," ucap Abter seusai pemakaman.

Menurut Abter, Ramlan juga kerap mengajak saudaranya berbuat jahat. Penjara seakan tak membuatnya tobat. Padahal anak-anak Ramlan sudah besar dan semuanya kuliah.

Ramlan diduga pemimpin komplotannya yang menyatroni rumah Dodi Triono, 59 tahun, di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, pada 26 Desember 2016. Enam orang tewas serta lima lain luka-luka dan kurang oksigen akibat ulah Ramlan cs.

Baca
: Inilah Sosok Agnesya, Istri Dodi Triono Korban Pulomas

Korban tewas antara lain Dodi Triono dan dua anaknya, Diona Arika Andra Putri (16), Dianita Gemma Dzalfayla (9). Dua sopir yang bekerja untuk Dodi, yakni Yanto dan Tasrok, serta Amel yang sedang bermain ke rumah Dodi juga menjadi korban tewas. Sedangkan korban selamat adalah Emi, Zanette Kalila Azaria, Santi, Fitriani, dan Windy, 23 tahun.

Dua hari setelah beraksi, Ramlan ditembak mati petugas. Sedangkan Erwin Situmorang, yang ditangkap bersama Ramlan di Rawalumbu, Bekasi, ditembak kakinya. Sorenya, polisi menangkap Alfins Sinaga, juga di Bekasi. Polisi kini masih memburu Ridwan Sitorus alias Yus Pane.

Abter meminta Ridwan Sitorus alias Yus Pane menyerahkan diri. "Lebih baik menyerahkan diri daripada bernasib sama seperti Ramlan," ucapnya. Menurut dia, melarikan diri bukan solusi yang tepat. Soalnya, cepat atau lambat, dia pasti akan ditemukan. Kalau tidak menyerahkan diri, tutur dia, Yus Pane bisa bernasib sama dengan Ramlan. "Daripada ditembak lebih baik menyerahkan diri," ucapnya.

IMAM HAMDI


Berita terkait

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

9 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

9 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

10 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

12 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

14 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

15 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

15 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya