Ini Tanggapan Tim Pemenangan Agus-Sylvi Soal Status Jamran

Reporter

Sabtu, 31 Desember 2016 19:56 WIB

Ketua Tim Hukum Didi Irawadi Syamsuddin, Ketua Tim Media Imelda Sari, Juru Bicara Rachlan Nasidhik dan Ketua Tim LO ke KPU Bawaslu Anis Fauzan yang tergabung dalam tim pemenangan pasangan cagub dan cawagub Agus-Sylvi dalam konpers di Wisma Proklamasi, Jakarta, 5 Desember 2016. TEMPO/Kurnia Rizki Hanjani

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara tim pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, Rico Rustombi, membenarkan bahwa tersangka kasus dugaan makar Jamran adalah relawan pasangan nomor satu ini. "Beliau adalah relawan. Jamran adalah relawan," kata Rico saat dihubungi, Sabtu, 31 Desember 2016.

Meski begitu, Rico membantah ada aliran dana dari tim pemenangan Agus-Sylvi kepada Jamran, apalagi untuk keperluan mendanai demo dan aksi makar.

Rico menjelaskan bahwa relawan berbeda dengan tim sukses atau tim pemenangan. Menurut dia, relawan tidak tercantum dalam struktur, seperti tim sukses, sehingga mereka bergerak secara swadaya. "Relawan swadaya sendiri, tidak pernah ada pemberian dari timses," katanya.

Rico menambahkan, terkait dengan adanya kasus ini, pihaknya terus mengingatkan para relawannya agar tidak terbawa arus politik panas serta tetap berkampanye sesuai dengan aturan. "Kami terus berkonsolidasi dan mengingatkan di mana saat tensi politik tinggi untuk jangan terpancing dan tetap waspada, menjalankan proses kampanya secara baik dan taat aturan serta menjunjung tinggi demokrasi," tuturnya.

Baca: Polda Metro Sebut Tersangka Makar Jamran Timses Agus-Sylvi

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, aliran dana dari suami Sylviana Murni, Gde Sardjana kepada Jamran, tersangka dugaan makar adalah untuk keperluan kampanye tim sukses pasangan Agus-Sylvi.

"Informasi yang kami dapat, keperluan mereka menransfer itu untuk tim sukses pasangan nomor satu (Agus-Sylvi)," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Sabtu, 31 Desember 2016.

Kendati demikian, Argo mengatakan pihaknya masih terus mendalami informasi itu. "Masih kami dalami, karena apa? Karena Jamran punya massa di situ," katanya.

Sementara itu, kepada wartawan, Gde Sardjana juga mengakui pernah mengirim uang Rp 10 juta kepada Jamran. Namun, secara tegas ia membantah terlibat dengan rencana makar yang dilakukan Jamran dan sekelompok orang saat Aksi Damai 212 pada awal bulan Desember lalu.

Gde menjelaskan, uang itu digunakan untuk biaya operasi istri Jamran yang saat itu hendak melahirkan di rumah sakit. Ia membantah jika uang tersebut dikaitkan dengan rencana makar. "Ketika istrinya mau operasi, dia minta tolong, ya saya bantu sekadarnya," katanya.

INGE KLARA SAFITRI

Baca juga:
Ini Klarifikasi Soal Rekaman Suara Pilot Citilink Mabuk
Libur Akhir Tahun, Jokowi Nonton Film Kaesang Pangarep



Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya