Ahok Sebut Banyak Pejabat DKI Punya Ojek Kapal Penyeberangan

Reporter

Senin, 2 Januari 2017 21:12 WIB

Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kedua kiri) berjalan di atas pembangunan jalan inspeksi Sungai Ciliwing saat "blusukan" berkampanye ke daerah Cililitan, Jakarta, 28 Desember 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI non-aktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengatakan, banyak pejabat DKI Jakarta yang memiliki usaha ojek kapal dan turut bermain dalam rute pelayaran ke Kepulauan Seribu.

"Biasanya itu pensiunan lah, mantan pejabat lah, main biasanya. Ini sudah kayak permainan umum, oknum perhubungan," kata Ahok, calon Gubernur DKI Jakarta itu, di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Senin, 2 Januari 2017.

Ahok mengatakan, pola permainan ojek kapal menyerupai pejabat yang memiliki usaha Metro Mini dan menguasai "rute empuk". Sehingga, orang lain pun tak ada yang berani memasuki rute tersebut. Ahok mengaku sudah memiliki trik untuk mematahkan pola tersebut dengan mudah. Caranya, ia akan memasukkan kapal dengan kualitas bagus dan harga murah. "Mati dia. Tapi kalau dia mau ikutan baik, kami tetap kasih dia untung, (dibayar) rupiah per mil," ujar Ahok.

Cara tersebut, Ahok berujar, menyerupai kasus rute bus angkutan perbatasan terintegrasi busway atau APTB yang dulunya menguasai rute Tangerang dan Bekasi menuju Jakarta, namun suka sembarangan mengambil jalan. Ahok mengatakan, keberadaan APTB kini sudah hilang lantaran ia memperluas rute bus TransJakarta. Sehingga, biaya dari Tangerang dan Bekasi menuju Jakarta hanya dikenai tarif serupa TransJakarta, yakni Rp 3.500.

Ahok belakangan juga menambah bus pengumpan dan mengambil alih rute-rute yang dilewati Metro Mini dan Kopaja. Meski begitu, ia tetap membuka peluang bagi para pemilik Metro Mini dan Kopaja untuk bergabung dengan TransJakarta dan dibayar melalui mekanisme rupiah per kilometer.

Sama halnya dengan transportasi laut, Ahok menilai banyak kapal angkutan penumpang menuju Kepulauan Seribu yang berkualitas buruk dan tidak memenuhi standar keselamatan. Karena itu, sejak tahun lalu, sewaktu aktif menjadi Gubernur DKI Jakarta, Ahok mengkaji aturan untuk mengambil alih kapal-kapal tersebut melalui PT TransJakarta.

Ia menyebutkan, pengambilalihan kapal-kapal tersebut membutuhkan waktu dan bisa berdampak matinya usaha itu. Tapi, jika kapal-kapal itu dibiarkan, Ahok menilai mereka juga tidak mampu bersaing dan memenuhi standar. "Makanya nanti sama kayak bus TransJakarta kan. Yang buatan enggak benar, langsung kebakar juga kan. Itu yang saya katakan, buat orang Jakarta harus kasih yang terbaik, kalau kapal dari TransJakarta nanti, semua standar," ujarnya.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

3 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

3 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

6 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

9 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

12 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

41 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

41 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

55 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

59 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya