Unjuk rasa FPI di Jakarta, 16 Januari 2017. REZKI A.
TEMPO.CO, Jakarta - Bersamaan dengan unjuk rasa ke Mabes Polri, tiga akun Twitter yang terkait dengan Front Pembela Islam di-suspend oleh pihak Twitter. Ketiga akun yang di-suspend adalah @HumasFPI, @DPP_FPI, dan @syihabrizieq.
Ketika coba diakses, memang tiga akun tersebut tidak muncul. Hanya ada tulisan pemberitahuan dari Twitter yang intinya bertuliskan bahwa tiga akun tersebut sudah di-suspend.
Informasi ini mulai diketahui netizen sekitar satu jam yang lalu. Berbagai reaksi muncul dari para netizen atas suspend yang menimpa tiga akun tersebut.
Seperti akun @adhepur yang mencuit: "FPI salah apa sampai akunnya disuspend Twitter? Mana kebebasan berbicara ? #RakyatBersamaFPI. Lalu juga ada @vino_tanimura yang mencuit: "Thanking @TwitterID @Twitter for suspending accounts of radical people and organisations."
Kemudian muncul lagi akun baru yang mengatasnamakan DPP FPI. Akun tersebut adalah @DPP__FPI. Sampai berita ini diturunkan, akun itu baru mencuit sebanyak tiga kali.
Di dalam cuitan tersebut, akun itu mengatakan rezim sedang panik sehingga men-suspend tiga akun tersebut. Akun tersebut menyatakan tetap akan melakukan perlawanan terhadap penista agama.
Di Twitter siang ini, diketahui tagar #IndonesiaTanpaRizieq sedang menjadi trending topic. Sejumlah orang diketahui mencuit tagar tersebut dalam beberapa jam terakhir.